Its She, Vivi!

1.3K 84 33
                                    

This is Nissa's third story, guys.  hope you like it, relax while reading, thank you😗









.







"Mama mama! Tau ga? Vivi ketemu kakak ganteng di sekolah" Vivi dengan ceria bercerita pada ibunya, Shafira deanisa adninsya.

Gadis berambut hitam kebiru biru tuaan karena dicat rambut itu mengedip lucu, mata cokelat terangnya menatap penuh kebahagiaan Mamanya.

"Siapa sayang? Cerita sama Mama" Fira dengan lembutnya mengusap rambut bergelombang anaknya.

"Hehehe, kak Sakha!" Vivi tersenyum manis, lesung pipi turunan dari papanya tercetak indah.

Fira tersenyum ketika mengetahui nama yang disebutkan itu adalah nama anak teman dekat Vano, Aldo Atthias dan istrinya,  Sahla Fernandis.

"Kamu ini kayak yang udah gede aja mainya cinta-cintaan!" Fira berdiri, hendak membuatkan susu pisang kesukaan Vivi.

"Vivi udah 16 tahun loh mah, udah gedeee!" Vivi kesal, dia menghentakkan kakinya sebal.

"Gede apanya sayang?" Vano tiba tiba datang dari arah dapur, alisnya naik turun menggoda.

"Apaan si, papa Pedo dasar!" Vivi mencebikkan bibirnya mengejek sang Papa, Vano rarendra saputra.

Vano duduk dengan tampang masam.

"Anak kamu galak tuh, Fir! Marahin!" Vano mengatakan itu tidak dengan nada membentak, tapi lebih ke manja, seperti biasa. Sudah tahu kisahnya? Jika tidak, kasihan sekali kalian.

"Anak aku? Aku aja gak tau dia bisa ada di sini" Fira melanjutkan jalan ke dapur.

"Hei, kamu anak siapa?" tanya Vano dengan tampang watados nya seraya menelisik wajah Baby Face Vivi.

"KALIAN SEMUA!" Vivi bersidekap.

"Kami kenapa?" tanya Vano dan Fira bersamaan, Fira berhenti dari langkah ketika dia berhasil memancing emosi anaknya.

"JAHAT! GALAK! BODO AMAT VIVI NGAMBEK!" teriak Vivi seraya mencebikkan bibirnya sebal.

"Uuuuu anak mama" Fira mendekap Vivi dari samping.

"Anak papa" Vno ikut ikutan.

Fira melapaskan dekapan terlebih dahulu dan berjalan ke dapur setelah menggusrak rambut Vivi pelan seperti kebiasaanya.

Vano tersenyum, tanganya memeluk sang putri yang terlihat sangat pendek untuk ukuran anak SMA, dia terlihat seperti anak SMP.

"Kita belanja yuk! Beli apapun yang kamu mau" Vano melepaskan dekapan putrinya.

Vivi mengangguk antusias.

"AYOO!" itu bukan Vivi, tapi mamanya, Fira.

"Aku ga ngajak kamu ya, ayo Vivi, tinggalin Mama, dah Mamaaaa" Vano menarik tangan Vivi keluar rumah.

Fira yang sedang membuat susu pisang langsung melotot, ini tidak adil!

Fira dengan cepat berlari keluar dapur dengan membawa segelas susu pisang, namun pintu sudah tertutup rapat pertanda mereka sudah pergi keluar, Papa dan anak sama saja, sama sama menyebalkan!

Fira dengan kesal meminum susu pisang itu yang diniatkan untuk Vivi, pipinya mengembung besar, sialan si Vano, dia pastikan malam tidak akan mendapat jatah karena tidak mengajaknya belanja.

💢💢💢

"Papa Vivi pengen susu!" Vivi menunjuk susu kotak di lemari pendingin.

Vikha! [Sequel] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang