Ya tuhan...
Kenapa baru sekarang aku menyadarinya. Sulit bagiku tuk menanggung rasa ini. Setelah sekian lama hatiku bisu, mengapa harus bicara pada hati yang Jelas-jelas bukan untukku. Perih rasanya melihat dia dengan orang yang disayanginya. Namun lebih perih lagi ketika melihat hatinya terluka karena orang itu.Aku bimbang. Ingin menyerah namun hati memilih bertahan.
Masih kuingat mimpiku semalam. Dimana kamu menggenggam tanganku dengan lembut dan mengutarakan perasaanmu padaku. Tatapan mata yang tembut serta kata-kata manis yang takkan bisa kulupakan. Ingin rasaya untuk tetap terlelap.
Namun ternyata bahkan tuhan tidak mengizinkan aku memilikimu di dalam mimpiku sendiri. Sehingga aku harus terbangun dengan air mata yang telah lama kupendam.
sangat tidak adil menurutku.
Bisakah aku memohon satu hal...Jika aku tidak bisa bersama dia. Kuharap aku bisa menghapus ingatan dan perasaanku untuknya. Ini terlalu menyakitkan bagiku...
.
.
.
#Why