a/n: maaf sudah membuat kalian menunggu lama
━━━━━━━❰・ seungwooseok・❱━━━━━━━━━━━━━
Seharusnya hari ini mereka ada pengambilan gambar untuk eliminasi kedua, tetapi PDnim mengubah menginformasikan bahwa eliminasi kedua akan dilakukan setelah pembagian lagu untuk konsep evaluasi. 60 peserta trainee sudah berkumpul di ruang ganti, sambil menunggu pemasangan clip-on oleh staff mereka para trainee saling menebak-nebak lagu seperti apa yang akan mereka dapatkan nanti.
"konsep evaluasi ini selalu menjadi hot topik disetiap seasonnya"
"iya benar, lagunya selalu naik di tangga lagu dan bahkan sampai beberapa minggu setelah lagu itu rilis."
"biasanya juga ada penulis-penulis lagu terkenal yang ikut menyumbangkan lagunya kan?"
"oh iya, selain lagu yang mendapat sorotan, penulis lagunya juga bukan yang biasa-biasa saja."
Seungwoo memperhatikan dengan diam, segala interaksi yang ada di ruang ganti itu. Ya, sangat tipikal seungwoo sekali. Mata hitamnya menangkap sosok mungil yang berdiri di depan cermin sedang sibuk dengan kabel clip-on nya, wajahnya yang sedang serius terlihat sangat menggemaskan dan imut.
"sibuk sekali seok?" mata lebar wooseok bertemu dengan seungwoo yang bertanya kepadanya. Seperti biasa, tubuh seungwoo seolah punya keberanian sendiri setiap kali itu berurusan dengan wooseok. Dia yang biasanya enggan terlibat dengan orang lain dan asik dengan dunianya sendiri, selalu ingin melibatkan dirinya ke dalam dunia kim wooseok.
"uh? Oh i-iya... ini" tanpa menjelaskan lebih lanjut, wooseok hanya menunjukan kabel clip-on yang ia pegang kepada seungwoo.
"sini aku bantuin" ya wooseok bagaimana bisa protes kalau jemari panjang nan indah milih seungwoo sudah mengambil alih clip-on yang ada di genggamannya.
Dengan tidak membutuhkan waktu lama seungwoo sudah bisa memisahkan kabel kusut itu, wooseok memerah dibuatnya. Bagaimana tidak? Wooseok menghabiskan waktu 5 menit lebih berkutat dengan kabel itu sedangkan seungwoo hanya membutuhkan tidak kurang dari setengah menit.
"terima kasih" ucap wooseok, lalu memasang clip-onnya sendiri, sudah 4 tahun lamanya dia debut, dia tidak butuh bantuan staff untuk memasangkan clip-onnya.
"hari ini pembagian lagu konsep, kamu ingin dapat lagu seperti apa?"
"eemmm entahlah hyung. Jujur aku ingin dapat konsep lagu yang kuat, tetapi jinhyuk bilang setelah mengikuti acara ini aku terlihat seperti anak-anak, jadi mungkin aku akan mendapatkan lagu.... fresh?"
Seungwoo tidak lantas menanggapi wooseok, ia malah tersenyum membayangkan jinhyuk yang lagi-lagi menggoda wooseok.
"kenapa hyung malah tersenyum?"
"hemm? Oh tidak, aku hanya... membayangkanmu perform dengan lagu fresh itu seperti apa hehe"
"astaga, apakah aku tidak sebagus itu dibayanganmu hyung? Sampai membuatmu tersenyum geli seperti tadi?"
"hah? Tidak tidak!" yang benar saja, wooseok terlihat tidak bagus atau tidak indah di mata seungwoo? Tentunya tidak mungkin. Kim wooseok selalu terlihat sempurna apapun di mata seungwoo. "aku hanya membayangkan jinhyuk yang selalu usil terhadapmu"
"aahhh... iya, si bedebah itu" seungwoo tidak bisa mengontrol tawanya ketika wooseok lagi-lagi menyebut nama panggilan jinhyuk itu.
Seperti yang sudah-sudah, waktu terasa begitu cepat berlalu ketika seungwoo menghabiskannya bersama dengan wooseok. Percakapan singkat mereka harus terhenti karena staff mulai memanggil mereka untuk berkumpul ke gedung theater yang terletak disamping pusat pelatihan produce.
YOU ARE READING
Second Life
Fanfictionseperti reinkarnasi... mereka dilahirkan kembali sebagai pribadi yang baru...