Tok...tok
"Nif Lo di dalam kan"ucap seorang diluar sana.Hanifa yang menyadari kalau seorang disana memangil namanya, dan dia juga kenal orang yang berada diluar sana walau hanya dengan melalui suara saja.
"Masuk aja pintu ngak gw kunci kok!"
Tak lama kemudian pintu itu pun terbuka.
"Nif gw nginap di rumah Lo ya,soalnya Abi sama umi pergi keluar,katanya sih cuma beberapa hari,tapi gw Ngak tau sampai kapan"ucap sang gadis itu saat baru masuk kedalam kamar Hanifa."Zem kalau masuk ke kamar orang itu harus baca salam"
"Iya iya, assalamualaikum" ucapnya, terkadang dia gerah dengan sahabatnya ini,suka sekali mengatur,padahal cuma masuk kamar doang,harus pakai baca salam, tidak hanya itu,pernah waktu dikampus Zemila makan sambil jalan,eh tiba-tiba dia marahin Zemila ditempat umum karna makan sambil jalan.
"Iya kamu boleh kok nginap disini,alaskan kamu ngak keluar malam" ucap Hanifa,ya pernah satu kali waktu Zemila nginap di rumah Hanifa, dia keluar tanpa sepengetahuan orang satupun dalam rumah,dan pas Zem pulang dia langsung dimarahi ayah dan ibunya Hanifa.
"Siap bos"Zemila memberi hormat pada Hanifa sambil tersenyum.
Hanya helaan nafas kasar yang didengar Zem.
"Zem ikut aku yuk!"ajak Hanifa yang sepertinya ia sudah siap untuk pergi.
"Kemana?"
"Ketoko buku"ya itu lah yang biasanya dilakukan Hanifa saat libur semester pergi membeli buku,mungkin bisa dikatakan kalau dia keluar kalau tidak kuliah,palingan beli buku ke toko buku.
Zem sangat faham dengan sahabatnya yang satu ini, kalau keluar hanya untuk pergi membeli sesuatu hal yang sangat dia butuhkan,kalau tak ada jangan harap dia bakalan keluar rumah,kecuali pergi kuliah sih,dikampus pun dak ada satu organisasi yang digeluti wanita bercadar ini,Zem heran kanapa sahabatnya ini sangat betah dirumah,apa dirumahnya ada setan 'perindu' yang kalau ditinggal pemiliknya langsung teringat rumah?ah Zem tidak tau.
"Buku apa?"
"Apa aja lah,ayok mau ikut ngak,aku tinggal nih?" Hanifa pergi meninggalkan Zemila yang tak lama kemudian disusul oleh Zemila.
***
"Nif,Lo mau beli buku apa sih?udah setengah jam kita mutar mutar Mulu?"tanya Zem yang merasa kesal dengan sahabatnya ini,bagai mana tidak dari tadi dia hanya mondar mandir toko tanpa ada yang diambil oleh Hanifa,ditambah dengan cacing cacing dalam perutnya yang mulai demo.
"Sabar kalik Zem ini aku lagi nyari buku yang aku mau,tapi dari tadi ngak nemu Nemu."ucapnya,ya Hanifa sama dengan zem yang mulai frustasi,mencari buku yang belum ketemu dari awal mereka sampai.
"Yaudah gw tunggu di mobil aja ya,capek ngikutin Lo Mulu" keluh Zem.
"Iya hati hati"
Dan zem pun pergi dan Hanifa hanya memandang punggung zem yang semakin lama semakin hilang.
Brukkk
"Astaghfirullah, mbak kalau mau jalan itu liat lait!."ucap seseorang laki laki yang tidak sengaja ditabrak oleh Hanifa.
"Maaf mas,tapi mas ngak papa kan?"ucap Hanifa dengan rasa yang bersalah.
"Ngak papa mbak.lain kali jalan itu hati hati"
"Iya mas,sekali lagi maafya mas,saya ngak sengaja"
"Mmm" lalu laki laki itu pergi meninggalkan Hanifa dengan membawa beberapa buku yang dibawanya.
Hanifa yang melihat tingkah laki laki itu hanya heran apa dia kesal sama Hanifa?
***
Hay guys! Ada ngak sih yang nunggu cerita aku
Cerita agak ngaur ya? Maaf ya kalau ceritanya ngaur soalnya baru pertama kali nulis☺️ada yang mau ngasih saran aku ngak nih,biar aku ngak bingung.
***
Jangan lupa follow Instagram nya aku ya 'sitinurhalimah_178'

KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat Till Jannah
Novela Juveniltentang dua orang cewe yang memiliki kepribadian dan penampilan yang berbeda. zemila alifiani gadis yang sangat mudah terbawa oleh suasana.dia juga seorang wanita yang tertutup, tapi belum sebaik Hanifa. Hanifa aliatul Najwa seorang cewe yang sangat...