GHOST PART 4

555 54 0
                                    

Jonghyun POV

Aku membawanya kedalam gedung sepertinya dia ingin melihat Oppanya aku percaya dia adiknya Heechul hyung karna wajahnya sangat mirip dengan Heechul hyung.

"Apa aku perlu memberitau Oppamu yang sebenarnya?"

"Jangan Jonghyun-ssi nanti saja kalau saatnya sudah tiba"

"Ne baiklah"

Aku melihat ke arah member Shinee kenapa mereka melihatku seperti itu.

"Kenapa?"

Minho yang duduk di sebelahku menempelkan telapak tangannya di jidatku.

"Hyung apa kau sakit? Kenapa kau berbicara sendiri seperti itu?"

Mereka pasti mengiraku gila aku menatap yeoja manis yang ada di sampingku dia menahan tawanya dia sangat manis saat tersenyum seperti itu. Aku melihat menejer hyung akan duduk di sebelahku di kursi yang di tempati yeoja itu aku buru buru menahanya.

"Stop hyung!! jangan duduk disini"

"Kenapa kursi ini kosong kan?"

"Pokoknya jangan duduk disini sana kau cari kursi lain saja"

Semua member menatapku semakin aneh ya ulahku memang aneh sekarang tapi aku ingin menjaga yeoja itu. Aku hanya tersenyum canggung pada mereka aku mendengar Taemin berbisik kepada Minho.

"Minho hyung sepertinya Jonghyun hyung sudah gila"

"Ya kita harus membawanya ke dokter"

"Yakk hey kalian berdua kalau mau membicarakanku jangan keras keras aku mendengarnya tau"

"Hahaha hyung kau dengar rupanya mianhae hyung"

Taemin tertawa meledek ke arahku aku jadi serba bingung jadinya. Akhirnya acara sudah selesai aku membawa yeoja itu ke dorm aku membawa mobil sendiri saat itu jadi aku hanya berdua dengan yeoja itu di dalam mobil.

"Chan Ki-ya?"

"Ne Jonghyun-ssi"

"Kau boleh panggil Oppa"

"Oh ne Oppa"

"Apa arwah perlu makan juga?"

"Tidak Oppa aku tidak perlu makan dan aku juga tidak perlu tidur Oppa"

"Oh baikalah"

Aku menjadi canggung saat berdua dengannya jantungku berdebar sangat cepat. Apa aku jatuh cinta pada arwah itu? Kenapa aku jatuh cinta padanya saat dia sudah menjadi arwah kenapa aku tidak bertemu dengannya saat dia masih hidup aku akan menjaganya dan dia tidak akan pernah seperti ini.

"Oppa kau kenapa?"

"Ah gwenchana gomawo Chan Ki-ya"

"Oppa apa kau sudah makan?"

"Oh aku belum makan Chan Ki-ya aku lupa"

"Kau harus menjaga pola makanmu Oppa mulai sekarang aku akan mengingatkanmu makan dan sekarang Oppa makan dulu"

"Baiklah kita kerestoran favoritku dulu ya"

"Ne Oppa kajja"

Aku memarkirkan mobilku di depan restoran favoritku.

"Oppa ini juga restoran favoritku aku sering kesini dulu"

"Ah jinjja? kenapa kita tidak pernah bertemu ya?

"Aku tidak tau Oppa"

"Kajja masuk"

"Ne"

Dia hanya melihatku makan rasanya sangat aneh makan di lihat seperti ini. Dia menopang dagunya dengan kedua tangannya aigo dia sangat manis saat seperti itu aku takut wajahku memerah karnanya. Selesai makan aku mengajaknya ke dorm. Sampai di dorm aku mengajaknya ke kamarku.

"Ini kamarku hmm kau boleh tidur diranjangku aku tidur di sofa"

"Aku tidak tidur Oppa kau tidur saja di ranjangmu aku di sini saja"

"Oh baiklah aku lelah aku tidur dulu ya?"

"Ne Oppa selamat tidur"

Rasanya aneh sekali ada yeoja di kamarku aku pura pura tidur padahal aku tidak bisa tidur aku merasakan dia mendekatiku menarik selimutku dia menyelimutiku aaahhh senangnya lalu dia duduk di depan meja sepertinya dia menulis sesuatu aku jadi penasaran apa yang dia tulis sekarang.

Chan Ki POV

Aku bosan jadi aku menulis sesuatu di sebuah kertas Jonghyun Oppa sudah tidur dia sangat lucu saat tidur matanya sedikit terbuka. Dia sangat baik padaku dan dia mau menolongku. Aku menuju ke jendela kamar Jonghyun Oppa melihat kearah langit apa nanti saat semua selesai aku akan berada di sana? apa aku bisa melihat ke bumi saat aku disana? Apa aku bisa melihat Jonghyun Oppa lagi?. Kenapa aku memikirkan Jonghyun Oppa ah sepertinya ini hanya perasaan sesaat saja tidak mungkin manusia dan arwah saling jatuh cinta. Matahari muncul sangat indah pagi ini Jonghyun Oppa belum bangun mungkin dia masih lelah. Aku terkejut saat tiba tiba Jonghyun Oppa menguap.

"Huuaaaaaaaaaa"

"Selamat pagi Oppa"

Sepertinya aku mengejutkannya dia sangat terkejut dan membulatkan matanya saat melihatku.

"Ah aku lupa ada kau di sini aku kaget karna tidak biasa ada yeoja di kamarku"

"Mianhae Oppa"

"Iyaa tidak apa apaa sepertinya aku kesiangan"

Ada yang mengetuk pintu kamar Jonghyun Oppa dan ternyata Key.

"Hyung kau sudah bangun?"

"Ne key-ah"

"Hyung kau ini kenapa? sering berbicara sendiri seperti itu yang lain mengawatirkanmu"

Aku menahan tawaku mereka mengira Jonghyun Oppa gila ah mianhae Oppa.

"gwenchana gomawo Key-ah aku baik baik saja kok"

"Tapi kenapa kau selalu bicara sendiri seperti itu hyung?"

"Hmm kalau aku menceritakannya pasti kau tidak akan percaya"

"Aku akan mempercayainya hyung"

"Benarkah?"

"Ne"

"Aku berteman dengan arwah dia yeoja dan dia ada di sini sekarang"

"APA??? Arwah? Hyung kau jangan membuatku takut seperti ini"

"Yakk Key katanya kau akan percaya padaku tapi ini semua benar"

"Apa arwah itu jahat hyung kenapa kau mau berteman denganya?"

"Dia sangat baik Key dia yeoja yang manis sekali"

Jonghyun Oppa membuat wajahku memerah saat ini saat dia berkata kalau aku manis.

"Benarkah kenapa aku tidak bisa melihatnya?"

"Katanya hanya aku yang bisa melihatnya karna aku yang bisa membantunya"

"Membantu apa hyung?"

"Menangkap orang yang telah membunuhnya"

"APA?? Dia di bunuh hyung kasian sekali"

"Dan dia adalah dongsaengnya Heechul hyung tapi kau jangan bilang siapa siapa ya"

"Haah jadi dia dongsaengnya Heechul hyung aku pernah melihat fotonya di ponsel Heechul hyung aku kira dia pacarnya tapi kata Heechul hyung itu foto adiknya"

"Jadi kau sudah tau lebih dulu dari ku kau curang sekali Key-ah kenapa kau tidak memberitahuku kan aku jadi bisa bertemu dengannya saat dia masih hidup"

"Untuk apa hyung?"

"Agar aku bisa menjaganya Key"

Apa? Jonghyun Oppa ingin menjagaku? Dia romantis sekali tapi sayang saat ini aku sudah mati.

SARANGHAE GHOSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang