Dulu kau selalu kupuja
Dulu kau selalu membuatku bahagia
Aku tahu, komunikasi diantara kita memang tak pernah mesra
Semua itu terlihat ketika asa mulai menyergapmu
Kita bagai orang asing yang hanya berkomunikasi jika pentingApakah kamu pernah merasa?
Sikapmu yang selalu mengabaikan pesanku, dan kau balas ketika aku tak membutuhkan lagi jawabanmu
Kurasa ada yang salah dengan hatiku, yang masih mengharapkanmu
Setiap luka yang kau berikan masih saja aku balas dengan senyumanTapi...
Kurasa sekarang sudah waktunya aku melihat semuanya
Bahwa yang kupuja dan kudamba tak akan memberi bahagia
Ia hanya akan memperdalam lukaPada rembulan...
Malam ini aku terluka karena pesannya yang tak diberikan langsung padaku
Namun kepadanya sebagai pihak ketiga
Aku sesak ketika dia berkata 'mungkin kita tak dekat' yah, seharusnya aku tahu diri, aku siapa? Hubungan apa? Bukankah dia hanya menganggapku seperti adiknya?Mulmed: hanya sebagai pengantar saja
Satu langkah untuk melupakanmu
KAMU SEDANG MEMBACA
Penitipan Rasa
PoetryAku mencoba mengungkapkan apa yang kurasa, sedih, senang atau terharu kutulis segalanya dalam kumpulan rasa. Bukan untuk mengenangmu, hanya saja menulis itu caraku untuk mengungkapkan rasa yang tak sempat di dengar oleh telinga.