Kabar. Dia selalu datang dengan tiba-tiba tanpa mempertimbangkan rasa
~♡~
Terkadang aku ingin marah padamu, namun aku bisa apa? Menghentikanmu? Mencegahmu?
Huft... tentu saja itu tak bisa kulakukan. Bukankah memang seharusnya seperti itu? Tapi, kenapa setiap melepasmu ada ketidakrelaan dihatiku.
Hey, bisakah terlebih dahulu kau memberitahuku. Ck. Oke ini terlalu lebay, untuk apa memberitahuku pasti itu yang ada dalam pikiranmu, kan.
Iya, kamu benar. Kita sudah memutuskan hal itu setelah adanya perpisahan. Sekarang kita bukan lagi anak SMA belasan tahun yang hanya memikirkan hari esok harus melakukan apa saja tapi, kita sudah seharusnya merajut rancangan masa depan itu. Meskipun rasanya berat melepasmu lagi.
Semoga di lain waktu, pertemuan kita tak sesingkat ini ya. See you... aku akan selalu menunggu kabar-kabarmu berikutnya.
~♡~
Jangan lupa sambil dengerin musiknya ya, biar nyes gitu haha
Serang, 20 Juni 2020
~Ris
![](https://img.wattpad.com/cover/183871682-288-k706926.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Penitipan Rasa
PoezjaAku mencoba mengungkapkan apa yang kurasa, sedih, senang atau terharu kutulis segalanya dalam kumpulan rasa. Bukan untuk mengenangmu, hanya saja menulis itu caraku untuk mengungkapkan rasa yang tak sempat di dengar oleh telinga.