part 1

15 2 2
                                    

Di pagi yang cerah tampak sebuah mobil sedan berwarna hitam terpakir di pinggir jalan dan ada seorang pria didalam mobil itu seperti sedang mengawasi sebuah rumah yang tidak jauh dari tempat parkir mobil itu.

Pria itu nampak sedang menunggu-nunggu seseorang keluar dari rumah itu

"Hmm... dimana dia, kenapa dari tadi kok belum keluar apa hari ini nggak sekolah" guman pria itu namanya Andrian Ramatha

"Tuan muda sebaiknya kita pergi sekarang atau nanti tuan muda bisa terlambat masuk sekolah" kata supir Tono dia adalah supir pribadi Andrian

"Iyah tunggu bentar lagi pak aku pengen liat dia dulu" jawab Andrian

"Baik tuan muda" kata supir Tono sambil menundukan kepalanya.

Akhirnya yang ditunggu-tunggu Andrian telah tiba, ada sesosok wanita yang mengenakan seragam sekolah putih abu-abu keluar dari rumah itu namanya Adeeva Larina dan dia sepertinya hendak pergi sekolah.

Andrian tak melepaskan tatapan nya dari wanita itu dengan senyumannya yang tipis tapi manis.

"Tuan muda boleh saya tanyakan sesuatu" kata supir Tono

"Iya pak silahkan" kata Andrian tapi matanya tetap tertuju pada wanita itu

"Tuan muda, kenapa bisa menyukai wanita yang terlihat dingin dan biasa-biasa saja seperti dia?" Tanya supir Tono dengan hati-hati

"Aku juga tidak tau pak, kenapa aku bisa suka padanya yang terlihat dingin, tapi dia itu bukan orang biasa bagiku dia itu orang yang sangat istimewa. Saat pertama kali aku bertemu dia dan saat itu ia tengah tersenyum dan entah kenapa ada perasaan yang berbeda dalam diriku ini" Ujar Andrian dengan panjang lebar.

Supir Tono menyarankan agar tuan mudanya mendekati wanita itu secara langsung dari pada melihatnya secara diam-diam seperti penguntit, toh wajah tuan mudanya juga tampan pasti dengan mudah mendapatkannya dan menjadikannya kekasih tuan muda.

"Tidak, tidak semudah yang bapak bayangkan dia itu orangnya tidak mudah untuk didekati, apalagi sama seorang pria dan apa tadi bapak bilang menjadi kekasih hahahaha.." ucap Andrian sambil tertawa

"Loh, kenapa tuan muda malah tertawa" kata sopir Toni dengan wajah bingung

"Huft.. bagaimana tidak tertawa, bapak menyuruh saya menjadi kekasihnya, huh.. mana mungkin bisa dia itu orangnya gak mau yang namanya pacaran dia itu pengennya nikah bukan pacaran"

"Jadi, saya maunya dia jadi calon istri bukan pacar" lanjut Andrian sambil tersenyum



Setelah wanita itu sudah berlalu meninggalkan rumahnya Andrian menyuruh supirnya untuk berangkat mengantarnya kesekolah karna dia sudah puas melihat wajah calon istrinya itu dipagi hari.

(Hmmm...🤔🤔)






Jangan lupa vote☆ & comment yah.




Story Love In ImaginationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang