YES OR NO ?

1.6K 131 9
                                    

  Villa ini sangatlah luas dan jangan lupa pemandangan malam yang indah di hadapannya sekarang Irene memejamkan mata menikmati hembusan angin laut dan menikmati suara deburan ombak menelusup telinganya sesekali otaknya mengulang apa yang terjadi setelah satu jam yang lalu.

Flashback on

Ibu dan ayah nya begitu kaget saat mendengar penuturan Suho yang meminta agar dirinya menjadi istrinya di waktu dekat

Ayah juga ibunya menatap ke arah Irene yang sama kagetnya seakan mengajak berbicara

Irene menggeleng seakan mengatakan dirinya tidak tahu dengan maksud ucapan Suho

"Eomma tahu apa yang kau rasakan Irene... Tapi cobalah berpikir yang lebih dewasa lagi kau kan sama halnya dengan Suho kalian sama-sama seorang idol..pasti kalian juga memikirkan resiko yang akan kalian tanggung nantinya apalagi dengan mengubah status kalian" ujar nyonya Kim menasehati kedua anaknya

Tidak, tapi Irene adalah calon keluarga Kim yang akan digadang-gadang akan menjadi menantu yang diidam-idamkan para orang tua

"Apakah kau serius dengan ucapanmu  nak?" Tanya tuan Kim pada anaknya

Suho mengangguk mantap tidak sedikitpun menunjukkan rasa kekhawatiran yang akan menghadap mereka nantinya

Tuan Bae menatap istrinya dan mengatakan

"Jika aku yang memutuskan maka itu berarti aku yang menikah denganmu nak Suho... Tapi anak ku lah yang harus memutuskan menerima atau tidaknya... Sekarang apa keputusanmu nak?" Tanya tuan Bae ke anaknya

Irene diam memikirkan keputusan yang akan segera dirinya ambil dan memilih ih iya atau tidak iren bingung harus memilih iya dirinya sangat mencintai laki-laki itu Dan sedangkan pilihan tidak ada lah dirinya belum memikirkan hal sejauh itu harus menikah sebelum dirinya benar-benar siap

Irene menatap Suho yang sama halnya dengan suho yang sama saling menatap

Irene menundukkan kepalanya dia bingung harus memilih apah

"Terimalah nak jika kaumemang mencintainya maka perjuangkanlah hubunganmu dengannya jika suatu saat nanti kau akan menyesal" ucapnya Bae sambil mengelus lengannya seakan tahu apa yang anaknya rasakan saat ini

"Baiklah, aku... Menerima menjadi istrimu Suho... Tapi jika pernikahan kita digelarkan maka hanya ada keluarga dan sahabat-sahabat kita saja yang akan hadir tapi tidak dengan media" jelas Irene dan langsung diangguki Suho

Semoga keputusanku menerima adalah keputusan yang tepat. Batin Irene

Flashback off

Irene menelusupkan rambutnya ke daun telinganya angin malam benar-benar membuat seluruh tubuhnya terasa kedinginan

Laut yang terhampar luas begitu indah yang terkena terpaan sinar rembulan dan itu suasananya begitu menenangkan pikiran

Tiba-tiba lengan kekar memeluk tubuhnya dan menaruh dagunya ke perpotongan leher jenjang miliknya

"Suho...." Pekik Irene saat Suho mencium tengkuknya

"Mmmmm kau kedinginan kan? Biar aku hangatkan yah" ucap Suho sembari memeluk tubuhnya

Tubuhnya seakan hangat mendadak dan mulai merasakan sensasi yang luar biasa geli di perutnya

Apa lagi kalau bukan ulah suho yang membuatnya semakin uring-uringan di sekitar perutnya bagaimana bisa dia menggosok-gosokkan tangannya kedalam baju di sekitar perut rampingnya dan sesekali menggelitiki nya

"Suho...hah ha stop! Kumohon jangan" pinta Irene memohon agar Suho berhenti melakukannya

"Mmmmmm aku tidak mau... bukankah ini hal yang bisa menghilangkan rasa dingin jika seseorang menggosok-gosokkan tangannya biar tubuhnya merasa hangat? Dan ini salah satu cara ku untuk menghangatkanmu Bee" saran Suho yang memang lumayan berhasil menghilangkan rasa dinginnya

𝐃𝐚𝐭𝐭𝐢𝐧𝐠 Surene Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang