⚠️ KISS⚠️

3.1K 110 5
                                    


"Rene...aku...hemmtt". Ucapnya sudah di bekap dengan bibir cantik Irene

Dengan cepat Irene menempelkan bibirnya dengan bibir Suho, bibir mereka bertemu perlahan gerakan bibir Suho mendominan setiap ciuman lembut, tangannya yang tadi diam dan sekarang mendorong tengkuk Irene dan bibir mereka semakin dalam
lidah yang diam dan sekarang bekerja dengan lihai menemukan kenikmatannya.

Irene pukul dada lebar Suho yang memang dirinya sudah kehilangan nafas dan Suho tahu diapun melepaskan ciumannya, suho usap bibir Irene dengan ibu jarinya lembut, mereka saling bertukar nafas dengan bertumpu kening menjadi satu.

"Ciuman Ini yang kedua kalinya". ucap Irene tersenyum malu dan nafasnya sudah stabil

"Hem... jangan hitung lagi Arraseo?". Ucap suho tersenyum

Irene mengangguk dan tersenyum

"Bagaimana kita keluar untuk berjalan-jalan". Ucap suho lagi dan di angguki Irene

Mereka berjalan dengan bergandengan tangan dan menggunakan topi untuk menutupi wajahnya mereka, walaupun mereka seorang idol tapi orang-orang yang ada di sekitarnya tidak tahu keberadaan mereka.

Mereka berdua duduk di bangku taman kecil yang menghadap ke arah sungai Han

Suho menatap Irene penuh, tangannya mengelus lembut wajah Irene dan Irene hanya bisa tersenyum merasakan setiap sentuhan lembut suho.

"Kau semakin cantik Rene". Ucap suho masih menatapnya

"Akh.. benarkah? Berarti dulu aku jelek begitu?".

"Tidak...kau yang dulu dan sekarang sama saja tapi cantik tapi sekarang kau lebih cantik lagi". Gombal Suho

Irene tersenyum malu dan segera menutup wajahnya yang mulai memanas dan memerah karen malu.

"Lihatlah kekasihku ini kenapa kau begitu menggemaskan". Ucap suho dan di pukul lengan Suho oleh Irene

"Ya Tuhan! Aku lupa dengan memberku! Apa mereka baik-baik saja?". Ucap Irene yang baru ingat dengan membernya

"Benar... kau telpon mereka saja". saran suho

"Hem...aku akan menelfonnya".

Irene mulai menghubungi nomor Wendy dan terdengar sambung dan ponselnya pun berganti suara seseorang.

"Yoboseyo! Wendy-ah apa kau baik-baik saja?". Tanya Irene penasaran

"Tidak papah Eonnie.. kami berempat juga sudah berada di drom dan sekarang kau dimana? Kau baik-baik saja kan?". Ucap Wendy di sebrang sana

"Wendy-ah aku baik-baik saja...aku sekarang bersama Suho". Jawab Irene Jujur

"MWO! His kau ini...kami dari tadi mencemaskanmu ternyata kau enak-enakan pacaran! Apa kalian sudah baikan?". Tanya Wendy penasaran

"Hem...aku sudah baikan, kau istirahat saja mungkin aku pulang agak malam". Saran Irene

"Ucapkan salamku untuk Suho Oppa...aku tutup dulu". Ucap Wendy

Tut....

Panggilan selesai Irene meletakkan ponselnya

"Kenapa? Apa mereka baik-baik saja?". Tanya Suho ingin tahu

"Mereka baik-baik saja dan mereka juga sudah berada di drom". Jawab Irene

"Syukurlah kalau begitu".-suho

"Tapi jawab dulu kenapa kau bisa tahu aku ada di kafe itu...aku penasaran apa kau mengikutiku?".

"His....aku tidak mengikutimu aku hanya kebetulan di sana untuk membelikan minuman untuk memberku tapi aku malah bertemu denganmu dan aku memilih memperhatikanmu dari luar dan ternyata paparazi melihat kalian dan aku hanya takut terjadi apa-apa aku memilih diam memperhatikan kalian
Dan ternyata suasananya seperti tadi dan aku melihatmu terpisah aku langsung menolongmu". Jawab Suho panjang lebar

𝐃𝐚𝐭𝐭𝐢𝐧𝐠 Surene Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang