00. Beginning

373 54 139
                                    

Bae Silla, gadis berumur 17 tahun yang ditakdirkan bertemu dengan mahkluk masa lalu, yang dipercayai dan ditakuti oleh hampir semua manusia didunia, vampire.

Sedikit aneh, dan tidak mungkin. Mungkin orang-orang akan beranggapan Silla hanya berhalusinasi. Vampire? Itu hanya mahluk dalam dongeng bukan.. tapi salah. Vampire itu ada, ya memang dimasa lalu. Tapi ia muncul kembali.

Vampire tampan bernama, Victor dengan nama samarannya Kim Taehyung. Dia datang ke kawasan manusia dengan alasan tertentu, dan menyamar sebagai pelajar. Kalau saja ini tidak penting, ia tak akan pernah mau ke kawasan manusia lagi(?).

Sebelum tau bahwa Taehyung itu vampire, Silla masih bisa bercanda gurau dengannya. Tapi saat Silla tau bahwa teman sebangkunya itu vampire, ia sedikit menjauh dan tidak banyak berbicara kepada Taehyung, terkecuali Taehyung yang mengajaknya bicara.

●●●

Kamis, Jam 20.15 malam.

"Ibu, aku pergi sebentar ya!" Teriak Silla yang sudah ada di pintu depan, Silla berencana pergi ke rumah Jina untuk menonton film horor. Sebenarnya ia tidak berani, tapi itu dare dari Yura.

"Mau kemana kamu? Ini udah malem Silla!" Tanya ibunya sedikit berteriak dari arah dapur. Mendengar sedikit kata larangan Silla memberhentikan langkahnya dan berbalik.

Silla berjalan lesu ke arah dapur, duduk di meja makan seraya menatap ibunya yang tengah menyiapkan makan malam, "Ayo dong buu, aku cuma pergi sebentar ke rumah Jina, ibuu." lalu merengek.

Setelah Silla melakukan berbagai cara, agar di ijinkan keluar rumah. Akhirnya ibunya menyerah, menghela nafas pelan dan mengijinkannya keluar rumah. Tapi, dengan syarat tentunya, "Kalau pulangnya kemaleman, kamu tidur diluar."

setelahnya Silla bersorak ria, ia berpamitan dan langsung pergi keluar rumah.

Silla sedikit merapatkan jaketnya, karena udara dingin yang sedikit menusuk ke tulangnya.

"Duhh kok malem ini dingin banget." ucapnya seraya menggosok kedua tangannya agar terasa hangat.

Silla segera bergegas ke rumah Jina. Saat di perjalanan, Silla merasa ada yang janggal.

'kenapa jalannya sepi?'

'kemana orang-orang?'

'kenapa jalannya jadi lebih gelap dan seram dari sebelumnya?'

Batin Silla bertanya-tanya.

"Biasanya jalannya ramai, kenapa jadi sepi begini?"

Silla tiba-tiba merinding, ini cukup menakutkan untuknya. Tapi ia memberanikan diri, dan berjalan sedikit lebih cepat.

Menjauhkan pikirannya dari hal-hal negatif seperti... hantu. Silla seorang penakut, payah memang.

Saat di pertengahan jalan, Silla merasa ada orang yang mengikutinya. Ia berbalik, tapi tidak melihat siapapun di sana.

Silla melihat kesana-kemari tapi tetap tidak melihat siapapun. Angin mulai berhembus kencang menggoyangkan dedaunan.

'Gak mungkinkan kalau balik lagi ke rumah? ayolah Silla, beranii!' Batinnya memberanikan diri.

Ia memejamkan matanya, bernyanyi lagu anak-anak untuk menangkal rasa takutnya dan berjalan lebih cepat lagi.

"Dia terlihat bodoh sekali." Gumam seseorang. Lalu kembali melihat Silla yang mulai menjauh darinya.

"Sedikit olahraga sepertinya menyenangkan." ucapnya seraya tersenyum.

●●●

Next?

Blood Sucking Monsters: Love [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang