1

355 20 0
                                    

Tolong maklumi typo yaa~
Happy reading~

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pagi hari

Mulai hari ini aku harus lebih dekat dengannya!! Si Pangeran "Jeno" Pujaanku..!!

"Jeno-ya selamat pagi!!" sapaku.

"Selamat pagi... semuanya"

Tiba-tiba dibelakangku sudah ada banyak siswi-siswi lainnya. Aahh iya ya.. Pangeran Jeno kan milik semua orang.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Jam makan siang

"Aakh hari ini aku gagal lagi" kataku pada teman-temanku

"Nana belum menyerah ya.." kata Haechan

"Padahal sudah lama aku menantikan bisa sekelas dengannya. Tapi kenapa tetap saja gabisa dekat sih?!"

"Habis dia pangeran sih" jawab Renjun. " Penampilannya keren, otaknya encer, sifatnya baik dan ramah. Terus keluarganya juga super kaya. Punya rumah sakit pula! Dilihat gimanapun, Jeno benar-benar seorang pangeran. Orang biasa kayak kita sih gabakalan bisa dekat dengannya, iya kan Chan?"

"Iya benar.. Oh iya, ngomong-ngomong bekalnya Nana selalu lucu ya. Buat sendiri tuh?"

"Iyaa dong hehehe soalnya adikku masih kecil jadi bakalan seneng banger kalo dibuat kayak gini"

"Iyaa dong hehehe soalnya adikku masih kecil jadi bakalan seneng banger kalo dibuat kayak gini"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Jam pulang sekolah

"Daah.. Sampai jumpa minggu depan Naa" ucap Renjun dan Haechan. Karena rumah kami berbeda arah, mangkanya kami berpisah di depan stasiun.

Haaah.. Mimpiku untuk bisa dekat dengan Jeno ternyata memang cuma mimpi saja ya..

Setelah berpisah dengan mereka, aku mulai berjalan ke stasiun. Saat aku ingin mencari tempat yang strategis untuk menunggu keretaku, aku tidak sengaja melihat seseorang yang memakai seragam yang sama denganku.

Eh?! Lho itu kan Jeno? Gamungkin ah. Ngapain Jeno ada di stasiun? Bukannya biasanya naik mobil ya? Kenapa sendirian sih? Mau kemana tuh?

Tanpa sadar aku terus mengikutinya ke arah peron dua. 'Pintu kereta di peron dua akan segera tertutup' . Wahh gimana nih, arahnya berlawanan dengan rumahku!

.

.

Dan akhirnya aku masuk di kereta YANG JENO NAIKI!
Berasa seperti stalker huhuhu tapi aku ingin mengikutinya karena akhirnya aku punya kesempatan yang besar untuk bisa dekat dengan Jeno!

Botsen ✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang