Jenis Kalimat

33 0 0
                                    

A. Berdasarkan Pengucapan

Kalimat dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:

1). Kalimat Langsung

Kalimat langsung adalah kalimat yang secara cermat menirukan ucapan orang.
Kalimat langsung juga dapat diartikan
Kalimat yang memberitakan bagaimana ucapan dari orang lain (orang ketiga).
Kalimat ini biasanya ditandai dengan tanda petik dua ("....") dan dapat berupa kalimat tanya atau kalimat perintah.

Contoh:

- Ibu berkata: "Rohan, jangan meletakkan sepatu di sembarang tempat!"

- "Saya gembira sekali",kata ayah,"karena kamu lulus ujian".

2). Kalimat Tak Langsung

Kalimat tak langsung adalah kalimat yang menceritakan kembali ucapan atau perkataan orang lain.
Kalimat tak langsung tidak ditandai lagi dengan tanda petik dua dan sudah dirubah menjadi kalimat berita.

Contoh:

- Ibu berkata bahwa dia senang sekali karena aku lulus ujian.

- Kakak berkata bahwa buku itu harus segera dikembalikan.

B. Berdasarkan Jumlah Frasa (Struktur Gramatikal)

Kalimat dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:

1). Kalimat Tunggal

Kallimat tunggal adalah
Kalimat yang memiliki satu pola (klausa) yang terdiri dari satu subjek dan satu predikat.
Kalimat tunggal merupakan kalimat dasar sederhana.           Kalimat-kalimat yang panjang dapat dikembalikan ke dalam kalimat-kalimat dasar yang sederhana dan dapat juga ditelusuri pola-pola pembentukannya.

Pola-pola kalimat dasar yang dimaksud adalah:

(Kata Benda + Kata Kerja)

Contoh: Victoria bernyanyi

(Kata Benda + Kata Sifat)

Contoh: Ika sangat rajin

(Kata Benda + Kata Bilangan)

Contoh: Masalahnya seribu satu.

Kalimat tunggal dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:

1. Kalimat nominal adalah kalimat yang predikatnya berupa kata benda.

Contoh : Saya siswa kelas VI.

2. Kalimat verbal adalah kalimat yang predikatnya berupa kata kerja.

Contoh : Adik bernyanyi.

Setiap kalimat tunggal di atas dapat diperluas dengan menambahkan kata-kata pada unsur-unsurnya.
Unsur utama dari kalimat masih dapat dikenali.
Suatu kalimat tunggal dapat diperluas menjadi
dua puluh atau lebih.

Perluasan kalimat tesebut terdiri atas:

1. Keterangan tempat, seperti di sini, dalam ruangan tertutup, lewat Bali, sekeliling kota.

2. Keterangan waktu, seperti: setiap hari, pada pukul 21.00, tahun depan, kemarin sore, minggu kedua bulan ini.

3. Keterangan alat
(dengan + kata benda), seperti: dengan linggis, dengan sendok dengan undang-undang itu, dengan wesel pos, dengan cek.

4. Keterangan modalitas, seperti: harus, barangkali, seyogyanya. sesungguhnya, sepatutnya.

5. Keterangan cara
(dengan + kata sifat/kata kerja), seperti: dengan hati-hati, seenaknya saja, selekas mungkin.

Materi Bahasa IndonesiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang