Ketika audy berlari sekuat tenaga.sampailah dia di depan ruang mayit itu hatinya gempar,takut kalau yg didalam sana memang benar ayahnya.
Audy membuka pelan-pelan pintu ruangan itu,di dalam cukup dingin hingga membuat merinding seram juga sih.
Sedangkan klarisa dan Bila baru sampai di rumah sakit ini.bila mencoba bertanya pada suster.
"Sus maaf,apa ada gadis yg memakai baju olahraga berwarna pink muda kesini?".tanya bila,suster itu pun menunjuk ke arah taman dan bila pun mengerti apa yg di maksud akhirnya bila menarik tangan klarisa dan berlari ke arah taman.
"Uhhh,sakit bil".pekik klarisa kesakitan karna bila terlalu erat memegang tangannya itu.
"Udahlah jangan manja ayok".mereka pun sampai di taman namun di sana mereka tak menemukan audy."dimana kamu sih dy".kata klarisa yg gelisah takut audy kenapa-napa."Hiks...hiks...hiks....".
Klarisa mendengar suara tangisan di dalam ruangan dingin yg sangat menyeramkan itu.karna pada dasarnya klarisa walaupun menyebalkan dia tak pernah takut akan hal tahayul.
"Bil,kamu denger suara nangis gak?".tanya klarisa pada bila,tapi apa yg terjadi bila malah mendekat ke arah klarisa dan langsung memeluknya.
"Hey,apa apaan sih kamu ini bil.lepas gak?".klarisa hampir tak bisa nafas dibuatnya ,karna bila terlalu erat memeluknya."aku takut".sebenarnya bila memang tomboy,sok jago.tapi di balik sifatnya yg seperti itu dia adalah orang terparno yg pernah ada.
"Duh kamu gk usah takut yuk kita masuk".bila sebenarnya ragu-ragu untuk masuk masa iya dirinya harus bertemu puluhan mayit di dalam sana,kan serem kaya film horor."Aku takut klarisa".sambil menarik-narik baju milik klarisa bila mengajaknya untuk pergi dari tempat itu.
"Kamu gk usah takut,walaupun di dalam itu banyak mayat.tapi mereka semua aku jamin udah gk hidup lagi deh".bila memutarkan bola matanya,dia tau kalau mayat itu ya gak nafas dan gak hidup lagi.maksud bila dia takut kalau nanti mereka semua terbangun dari tidur panjangnya(Nabila ini aneh bgt seh😄).
"Hiks...hiks...hikss.... ayaaaahhhhh".suara itu semakin jelas dan itu meyakinkan klarisa bahwa memang benar yg menangis dari tadi adalah audy.maka bersegeralah klarisa menarik tangan bila dan benar saja di dalam sana terdapat audy yg tengah menangis .
"Dy kamu lagi apa?".tanya polos klarisa pada audy.
"Dasar nih anak,udah tau audy lagi sedih.pake di tanya lagi apa!".jengkel bila,hal tersebut membuat klarisa senyum kikuk di depan kedua sahabatnya itu."Ayahh....kenapa ayahh pergi...audy sayang sama ayah.....ayah audy mohon bangun yah...bangun...hiks...hiks..his...".mendengar ucapan audy seketika klarisa menjatuhkan air matanya dibarengi dengan bila yg menangis lalu mengelus-elus pundak sahabatnya itu.
Klarisa menepuk pundak audy lalu berkata.
"Dy,sekarang kamu harus belajar mengikhlaskan ya".hati audy sangat hancur lebur bagaikan debu yg berterbangan di bawa angin.
"Kamu bilang aku harus ikhlas,gak semudah itu.aku mau ayahku bangun".klarisa hampir berteriak agar temannya itu sadar bahwa ayahnya telah tiada,ketika klarisa ingin bicara bila membungkam mulutnya."diam,kamu jangan bicara dulu.biarkan audy sendiri".mereka berlalu keluar tapi audy malah meraih tangan kedua sahabatnya itu.
"Aku mohon,jangan tinggalin aku.aku takut,aku sangat mohon sama kalian tolong aku,tolong aku bangunkan ayah.aku mohon".
Saking jengkelnya klarisa berteriak dan nada bicaranya sangat tak enak di dengar.
"Kamu itu yg sadar dy!,ayah kamu itu dah gak ada!! Seharusnya kamu mikir.ikhlasin dia!! Jangan malah kayak gini.nangis dan tak menerima kenyataan!!!,ini bukan audy yg aku kenal!".
Kata klarisa sambil menunjuk ke arah audy.hati audy sangat hancur dia berjalan nyelonong begitu saja tanpa merasa bersalah pada dirinya sendiri.
"Dy tunggu kita!".seru bila,akhirnya bila menarik tangan klarisa dan menyusul audy.Di luar audy duduk di kursi dekat taman .namun ia terdiam seribu kata.bagaikan seseorang yg membungkam mulutnya audy enggan bersuara sedikitpun.
Bila mendekat pada audy,sedangkan klarisa dia masih kesal pada audy.jadi klarisa hanya diam agak jauh dan tak mendekat.
"Dy,yg ikhlas ya.aku yakin kamu adalah wanita tegar,dan aku yakin kamu bisa menghadapi semua ini.aku dan klarisa akan selalu ada bersamamu dy,jangan sedih ya".bila tiba-tiba berubah jadi sosok penasihat yg sangat dermawan.
"Tapi bil,apakah aku ada salah sama allah.apa aku ini bandel,salah aku apa?allah boleh negur aku.tapi kenapa harus dengan cara mengambil ayahku!.aku gk rela bil".tak terasa air mata bila pun jatuh audy menyenderkan kepalanya dipundak bila.hati bila pun terasa hancur tapi harus bagaimana mungkin inilah takdir,dari kejauhan sebenarnya klarisa mendengar ucapan audy.hati klarisa pun sama hancurnya dengan bila.klarisa menangis dari jauh dan bergumam dalam hati.("ya allah kasihanilah sahabatku,aku sangat menyayanginya ya allah").sungguh memang benar inilah persahabatan yg sesungguhnya.mereka ada dikala sedih maupun susah.
"Dy,kita ke bundamu yuk.kita pulang".kata bila
"Nggak bil,nanti bunda malah nangis".sergah audy,bila mencoba meyakinkannya akhirnya audy mau menurut padanya.Baru saja mereka sampai di depan pintu keluar.bunda audy datang dengan tergesa gesa.
"Bundaaa....hiks...hiks..".audy berlari dan langsung memeluk bundanya.
"Sayang yg sabar ya,bunda akan selalu bersamamu nak".bunda audy terus mengelus kepala anaknya itu.
Mereka semua berlari menuju kamar mawar no 12.
"Bun,kenapa kita malah ke sini?".tanya audy heran.
"Iya nak,kita mau jenguk ayah".timpal bunda audy.di situ hati audy mulai bertanya-tanya.kan ayahnya telah tiada?lalu siapa sebenarnya tadi yg di ruang mayit?"Ayahhhh...".audy langsung memeluk sang ayah yg tengah tertidur di rumah sakit itu.
Tapi dalam hati audy bersyukur karna ayahnya masih ada dan masih bisa mengajarkannya tentang agama alhamdulillah.
Audy sih lngsung sedih aja
Kan ternyata bukan ayahnya
Aduhhh tegangnyaBersambung
....Baca terus ya
Vote oke
KAMU SEDANG MEMBACA
Bidadari Pesantren
RandomDi cerita kali ini. Ada tiga orang sahabat yg jatuh bangun bersama dan melalui hari harinya bersama sama pula mereka adalah: -audy sahara maulidya -nabila putri azahra -klarisa putri melina Dan kisah ini bercerita tentang......? Ets baca aja ya sup...