keinginanku(audy)

82 5 0
                                    

"Layaknya permaisuri di sebuah kerjaan yang sangat indah.Aku pun disandingkan dengan raja yang amat gagah,semerbak bau harum yang tercium melalui jendela kamar.Mengusik ketenangan jiwaku,aku sempat berpikir."kapan ada seorang penerus yang tumbuh di kehidupanku,dengan wajahnya yang berseri.Dan kapan ia akan datang?sungguh aku menunggunya!".Hanya sebersit kata yang terlintas dipikiranku.Dan itu pun hanya tentang dia.Dia sang penerus generasiku,dia sang buah hatiku.rasanya ingin menangis saja karna hal itu sangat lama ku nanti.ya tuhanku,kabulkanlah keinginanku aku menginginkannya hadir diantara aku sang permaisuri dan dia rajaku.ku mohon".
.La tahzan innallaha ma ana♡.




Curahan hati audy begitu menyentuh bukan?iya dia sangat menginginkan kehadiran buah hatinya.tapi yang maha kuasa belum memberikan keinginannya itu,kecewa?jelas hati audy seakan hancur.karna dia pun sama hanya wanita biasa yang ingin merasakan apa yang dirasakan wanita lain.sekarang dia hanya bisa berdoa dan terus mengharapkan si kecil itu datang.

Audy sedang melamun di dekat jendela kamarnya.tiba tiba tangan yang sangat ia suka itu memeluknya dari belakang.
Lelaki itu menyimpan dagunya di pundak audy.
"Aku tau kamu nunggu dia,aku tau kok.yang sabar ya sayang.kita berjuang sama sama oke".lelaki itu menoleh ke wajah audy dan memasangkan wajah yang sangat indah dan berseri.
"Apa aku salah?apa aku bodoh?sampai detik ini aku belum bisa memberikan padanya seorang penerus!tapi dia sangat menyayangiku!,apakah masih pantas aku untuk disayangi olehnya?menurutku tidak!aku bodoh!!sangat bodoh".gumam audy didalam hati,tak terasa air  matanya mengalir membasahi pipi cabinya itu.
"Kamu kenapa nangis?".audy hanya terdiam seribu bahasa!entah apa yang harus dia lakukan sekarang.yang pasti dia kecewa dengan dirinya sendiri."mas gak marah sama aku yang belum bisa kasih kamu anak?".keluh audy."lho kok kamu ngomong gitu sih,mas yakin kamu bisa kok kasih mas keturunan.cuma kita belum dikasih kesempatan sama allah udahlah sayang jangan ngeluh mulu ya".azka mengelus lembut kepala audy.hal itu membuatnya sangat nyaman.akhirnya dia terjatuh kedalam pelukan azka.












Beberapa minggu kemudian....
"Dy.....audy....sayang....kamu dimana??".
Azka terus menerus memanggil istrinya tapi dia tak menyaut.dan terdengarlah suara orang dari arah kamar mandi.
Azka membuka pintu kamar mandi,dia dapati sang istri tengah muntah muntah.
"Sayang kamu kenapa?".sambil mendekati audy."mas jauh jauh,jangan deketin aku.aku gak mau mas jijik liat aku muntah".azka menghela nafas."aku gk akan pernah jijik,kamu istri aku!".tegas azka.
Setelah usai muntah audy berbaring di sofa dekat tv.
"Yang kita periksa yuk".ajak azka,audy hanya terdiam cemberut saja hal itu membuat azka semakin khawatur dengan keadaanya.







Di perjalanan....
"Yang".
"Apa,udah fokus aja nyetir".ketus audy,azka serasa ada yang aneh pada audy.kenapa dia malah marah marah padahal jelas jelas azka tak berbuat salah sedikit pun padanya.




Sesampainya di rs.
"Dok bagaimana keadaan istri saya?".dokter memasangkan wajah tak enak hati,itu membuat azka panik."dok yang bener istri saya kenapa?dok jawab!"."selamat ya pak".dokter berkata seperti itu tanpa memberi alasan padanya."selamat untuk apa dok?".dokter tersenyum."istri bapak hamil".azka tak berkedip,hampir saja jantungnya pun tak berdetak.ini sungguh anugrah yang sangat besar baginya dan audy.azka bengong."dok yang bener?".dokter pun mengangguk."yasudah pak saya keluar dulu permisi".azka bingung,entah ekspresi apa.yang harus dia pasang ketika bertemu audy.
"mas kenapa?nangis?".tanya audy
"Yang coba pukul mas!".
Audy mendekati azka.
"Oke".tanpa pikir panjang audy langsung menampar sangat keras pipi mulus milik azka,sungguh sakit tapi azka hanya terdiam lalu menangis dan langsung memeluk audy."makasih ya makasih banyak!".audy tak mengerti apa yang dimaksud azka."makasih buat apa mas?"."karna kamu hamil".sambil tersenyum,audy tak kuasa menahan air matanya."mas yang bener aku hamil?mas kata siapa?".ucap audy."ya kata dokter lah sayang"."alhamdulillah mas".mereka menangis haru kala itu.






La tahzan innallaha ma ana
"Jangan bersedih allah bersama kita".
Karna kesabaran audy dan azka yang selama ini menunggu buah hati.akhirnya mereka diberikan hadiah terindah yg diberikan rabbnya.masya allah.

Bersambung.....

Hello guys entah ini cerita nyambung nggak maklum aku masih pemula ya😁.dimaklumi ya,hehe jangan lupa vote oke.
See you
Thanks

Bidadari PesantrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang