Hidup sepeninggalan mama membuat ku harus menjadi lebih tegar dan kuat..
Aku dan William bekerja keras dan mendapatkan tawaran dari kantor untuk bekerja di anak cabang kantor disebuah negara yang lebih jauh lagi..
Ya..
Aku dan William masih bersama..
Terkadang aku bosan dan jengah dengan hubungan kami, tapi kuanggap saja sebagai proses dalam hubungan kami..
Kami sering saling diam..dia punya watak keras dan begitu juga aku..
Menyatukan dua kepala kami yang keras ini sangat tidak gampang namun bukan berarti kami segampang itu menyerah dengan hubungan kami.
Di negara ini, legalitas kami tidak diakui jadi mau tidak mau kami hanya hidup bersama..
Dan aku tidak berharap tinggi soal pernikahan atau apalah.
Aku cukup bahagia jika sudah ada William di sisiku..
Disaat semua orang pamerkan foto dengan kekasih mereka, aku dan William cukup dengan saling prank jika ada waktu cukup.
William orang yang cukup jahil dan kreativ.
Dan karena kreatifitas nya itu yang membuat nya mendapatkan posisi penting di kantor cabang yang segera dibawa.
Dulu sekali...William pernah membahas tentang legalitas kami, tapi saat itu aku yang pikiran nya masih labil malah meminta jangan lagi menyinggung soal itu.
Dan dia menuruti aku..
Saat kami pindah ke negara yang baru..banyak hal baru harus kembali beradaptasi..
Aku ini labil..
Dan sesekali masih labil juga..
Aku bukan pengambil keputusan yang baik..
Sperti pernah kubilang..
Aku beruntung punya William di hidupku karena tanpa dia, tidak terhitung banyak Hal bodoh sudah kulakukan.
William tau aku dekat dengan abang2 ku terutama yang paling besar dan wanita yang menjadi istri nya..
Tapi aku tidak pernah tau William juga "dekat", dengan mereka.
William itu tidak bisa aku terka apa isi otak nya..
Kadang dia melakukan hal aneh tapi berbuntut jadi hal indah dan pasti kusukai.
Banyak pria dan wanita suka padanya..
Dia jujur soal orientasi nya bisexual dan juga tentang hubungan kami.
Setiap ada yang berikan perhatian tidak pada tempatnya, dia akan dengan tegas berkata bahwa urusan perhatian adalah milik aku...kekasihnya.
Entah berapa banyak perempuan yang dia buat menangis tapi aku senang sih dalam hati ku hehehe.
Aku sudah bilang kan dia sangat kreativ? Apalagi soal prank..
Hari itu cuaca dinegara ini sangat dingin, kami berencana pergi untuk belanja sedikit tapi dia menyuruh ku saja yang pergi dengan alasan ada tugas yang masih dia harus kerjakan.
Aku ok saja karena memang kebutuhan kami menipis..
Aku memakai sweater dan jaket lalu menuju supermarket dengan sepeda ku..
Hampir 3 jam aku meninggalkan William dan saat aku kembali, aku tidak sadar dengan situasi apartment kami yang "sedikit" berubah.
Aku yang sibuk menyimpan belanjaan ku tidak sadar William berganti baju dan sedang duduk di sofa dengan laptop nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Namaku Hujan
Non-Fiction( FIN ) Kisah nyata tentang pilihan dan resiko pilihan ku.. Nama ku HUJAN.. Dan aku seorang gay.. 02/10/2024 : Rank 20 dari 2.34k in #realstory 🙏 04/10/2024 : rank 11 dari 2.34k in #realstory 🙏 10/10/2024 : rank 9 dark 2.34k in #realstory 🙏 Terim...