Who?

124 25 10
                                    

--











"Y/n. Kamu sudah selesai?"






Tidak ada jawaban.











"Y/n!  Y/n!"







Pluk.

Sebuah benda mengetuk kepalamu pelan. Kamu menoleh.

"Ah S-ssaem?" Matamu sedikit membola.

Yang dipanggil Ssaem itu hanya menggeleng. Dan kamu hanya  meringis -malu-.

Sekarang semua mata di kelas tengah menatapmu. Kamu menunduk.

"Kalau sudah selesai segera kumpulkan jangan melamun seperti itu," ucap pria berkepala tanpa rambut depan itu dan berlalu pergi.

Kamu hanya tersenyum -masam- menanggapinya.

"Ye, Ssaem." Kamu bangkit dan berjalan menuju depan kelas -meja pengawas-.

"Saya sudah selesai," ucapmu lalu menaruh lembar jawab di meja depan.

Dengan lemas kamu berjalan menuju pintu keluar.

**

Kamu masih cemberut karena Pak Choi tadi. Padahal masih ada waktu untuk bisa menikmati pemandangan yang indah itu -bahu lebar Oh Sehun- sampai bel berbunyi. Tapi dengan teganya kamu dipisahkan begitu saja olehnya.

"Aarghh!" Kamu menggeram kesal. Sangat kesal.

Hari ini memang hari ujian terakhir. Seharusnya kamu merasa senang karena tidak dipusingkan lagi dengan desakan materi yang harus dihapalkan. Angka-angka yang bahkan hanya melihatnya saja sudah membuatmu ingin muntah. Dan seharusnya juga kamu merasa senang karena jika UAS berakhir maka artinya kamu akan berlibur.

Tapi nyatanya tidak denganmu.

Kamu mengacak rambutmu. Lihatlah kamu seperti orang yang kerasukan sekarang.

Liburan. Itu yang membuatmu seperti orang kesetanan sekarang.


Liburan musim panas.


Dua minggu!



Tau apa artinya?

Ya! Liburan selama dua minggu itu artinya kamu tidak masuk sekolah, dan itu pula berarti bahwa kamu tidak akan melihat si bahu lebar itu.

Ah sial. Membayangkannya saja sudah membuatmu frustasi.

"Bagaimana ini." Kamu kembali menggeram sambil menendang-nendang udara. -kasihan sekali udara tak bersalah kau tendang begitu saja.-

Kamu menghela, "Ah~ sadarlah. Sadar. Sadar. Bangun! Bangun!" Kamu memukuli kepalamu sendiri,

"Apa yang kamu harapkan, bodoh." Ucapmu sebelum kembali menghela nafas dengan keras.

Hening.

"Ouh!" Kamu terlonjak saat tanganmu tak sengaja menyenggol kaleng minum yang entah sejak kapan ada di samping kamu duduk.

Kamu menoleh ke kanan. Dan ke kiri.

Tidak ada orang.

Kamu menunduk memandangi kaleng soda itu.

Peach soda.

Eh tunggu. Ada sticky notes tertempel di bawah kaleng.

"Minumlah. Sejukkan pikiranmu. Ujian sudah selesai, selamat sudah melaluinya. Dan....





- berhenti memukuli kepalamu seperti itu. Nanti kalau kau amnesia bagaimana? Kamu tidak boleh melupakanku."

Jantungmu berdebar setelah membaca tulisan di note kecil itu.

"Apa ini untukku?" Kamu mengerjap bingung.

Benarkah?

Kamu kembali menoleh. Memastikan. Tapi nihil. Tak ada orang.

Maksudku. Ada. Tapi mereka bahkan tidak melirikmu sama sekali. -sibuk dengan diri mereka sendiri.-

"SH?" Kamu mengernyit setelah membaca tulisan inisial di balik kertas yang masih setia kamu pegang.




Siapa ya?












SH?

**

HYPE ▪Oh Sehun X You▪ [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang