"Sunbae!!!"
Satu teriakan terdengar menggaung memenuhi lorong kampus yang sudah mulai lenggang ditinggal pulang oleh para mahasiswanya. Namun meski telah keras memanggil, nyatanya masih belum ada jawaban bahkan palingan wajah dari orang yang sedang dipanggil. Berniat mencoba sekali lagi, gadis bersurai hitam panjang dengan gelombang alaminya pun menarik nafasnya dalam dalam, seakan ingin memenuhi rongga diafragmanya agar suara yang ia hasilkan akan lebih keras dan sampai di telinga orang yang sedang ia panggil dengan sebutan Sunbae.
"Sunbae!!! Jeon Jungkook sunbae!!!"
Berhasil. Sang empunya nama memalingkan wajah nya dari ponsel yang sedari tadi ia pegang. Ia lepaskan earphone yang sedari tadi menempel di telinganya. Dengan raut wajah setengah kesal ia beranjak dari kursi taman yang tengah ia duduki dengan nyaman. Ia pun mulai melangkahkan kakinya dengan berat menuju lantai dua tempat dimana gadis itu berteriak.
Gila. Pantas saja tidak dengar, lagi pula apa susahnya menghampiri pria bernama Jeon Jungkook itu dibanding berteriak dari lantai dua.
Setelah sampai di lantai dua, dengan sedikit menggerutu Jungkookpun melemparkan pertanyaan dan hanya mendapatkan jawaban-
" Malas turun, lebih baik kau yang menghampiriku"
-Jawabannya lebih mengesalkan dari yang ia duga. Ya gadis di depannya ini memang mengesalkan, tapi entah mengapa Jungkook juga tidak keberatan di perlakukan seperti itu. Meskipun kadang juga ingin menjitak kepalanya.
"Mau apalagi sekarang??" tanyanya sarkas.
Diam, tidak ada jawaban dari gadis yang sekarang tengah melemparkan pandangannya jauh keatas langit yang mulai merubah warnanya menjadi jingga. Suasana hening pun menyeruak hingga hanya deru nafas masing masing yang terdengar, ya bagaimanapun kampus sudah mulai sepi sampai hanya bersisa beberapa petugas kebersihan dan keamanan beserta 2 makhluk tak punya kerjaan ini.
"Temani aku disini sebentar jung. Aku belum mau pulang". Ucap gadis itu tanpa memalingkan wajahnya sedikit pun. Lalu disambut dengan dehaman pelan dari Jungkook.
Ia tahu alasan gadis itu tak mau pulang, karena ia pun sama, lebih rela bermain game di taman kampus hingga malam tiba daripada pulang lebih awal kerumah. Ya kecuali ada alasan tertentu.
Sudah sekitar setengah jam berlalu tanpa ada satupun diantara mereka yang mulai angkat bicara. Jangan heran, kondisi ini memang sudah tidak asing jika mereka sedang bersama. Mereka hanya sama sama tahu, bahwa dengan keberadaan satu sama lain pun sudah cukup meski tidak saling bicara. Terkadang Jungkook akan sibuk dengan game di ponselnya sedangkan gadis itu akan berkutat dengan buku bukunya. Namun kali ini, gadis itu hanya diam tak bersuara, tenggelam dalam dunianya sendiri.
Wajah gadis itu nampak tenang. Berperawakan kecil dengan tinggi hanya 155 cm membuatnya terlihat lebih muda dibandingkan dengan usia sesungguhnya. Bahkan jika dia berdiri di sebelah Jungkook yang memiliki tinggi badan 178 cm ia akan semakin terlihat mungil. Padahal sesungguhnya-
"Noona, aku lapar, ayo cari makan".
-gadis itu lebih tua 2 tahun dari Jungkook. Meski sekarang menjadi adik tingkat Jungkook di perkuliahan dan sesuai tata krama akan memanggil Jungkook dengan panggilan Sunbae. Ups, namun hanya di kampus saja. Lagi pula semua teman Jungkook pun tahunya bahwa gadis itu memang lebih muda daripada Jungkook.
Bersyukurlah kalian para wanita bertubuh mungil.
***
"Hey hey Noona... Makannya pelan pelan saja"
Malam sudah tiba namun disinilah mereka berada sekarang. Di sebuah kedai makan pinggir jalan tempat biasa mereka makan berdua setiap usai pulang kuliah. Bahkan saking seringnya mereka datang. Pemilik kedai yang sering mereka panggil dengan sebutan Bibi Min pun menganggap mereka seperti anak sendiri. Bagaimana tidak? Setiap malam mereka berdua datang seperti kucing kelaparan yang terlantar di pinggir jalan.

YOU ARE READING
Mi Casa
FanfictionSungguh, dimanapun akan terasa seperti rumah, jika kau berada di dalamnya dan menjadi alasanku untuk pulang. Jeon Jungkook jadilah RUMAHku. Jadilah tempatku kembali. ©Byadorae Dilarang keras mengcopy sebagian atau seluruh bagian cerita tanpa seizin...