Pernahkah kalian merasakan sakit yang teramat pada rongga perut bagian atas kalian? Sensasi terbakar dan sakit yang membuat kalian ingin memuntahkan apapun yang ada di dalam perut kalian meskipun itu hanya sebuah cairan yang terasa pahit.
Itulah yang kini tengah dirasakan Jieun. Entah sudah berapa kali ia mondar mandir ke toilet semenjak ia membuka matanya di pagi hari ini. Hanya sekedar berjongkok dan mengeluarkan cairan bening yang terkadang tercampur bercak merah lalu kembali lagi bergelung di kasur nya. Lagi pula tak ada lagi yang bisa ia keluarkan selain cairan itu.
Oh omong omong tentang bagaimana bisa ia memuntahkan isi perutnya, jangan salah paham dulu. Jangan mengira Jieun dan Jungkook adalah sepasang kawula muda yang akan melampiaskan segala derita mereka dengan pesta miras berdua dan berakhir di sebuah kamar dengan penampilan yang berantakan. Tidak, tentu tidak semudah itu, atau mungkin belum. Karena nyatanya sejak kepulangannya semalam bersama Jungkook, tak ada lagi kegiatan yang ia lakukan selain masuk kedalam kamar dan mengunci pintu rapat rapat. Mau bagaimana lagi, ia tentu tidak ingin mendengar cacian dan makian yang saling terlontar dari mulut pria dan wanita yang biasa ia sebut sebagai orang tua. Skenario itu terus berulang hingga rasanya ia hapal diluar kepala apa apa saja sumpah serapah yang akan keluar dari mulut mereka.
Malamnya hancur karena harus berjuang keras menutup telinga dan tidak dapat tidur sama sekali. Sedangkan ketika ia berhasil terpejam selama 3 jam, tiba tiba ia merasakan sakit dan terbakar tepat di ulu hatinya. Ah harinya benar benar hancur ketika ia baru ingat ada kuis pada salah satu mata kuliahnya hari ini. Tak mungkin ia melewatkan kuis yang diadakan oleh dosen tersadis seantereo kampus. Mau tak mau ia pun segera beranjak menuju kamar mandi dan bersiap meski tetap mempertahankan posisi setengah menunduk.
***
"Oppa... Jungkook Oppa!!!"
Sebuah ketukan secara bar bar menghantam daun pintu kamar Jungkook. Memenuhi kamarnya dengan suara bising yang tentu saja ia tahu siapa pelakunya. Awalnya ia ingin bersikap tak acuh namun jika dibiarkan ketukan pintu itu justru akan bertambah kencang. Bisa bisa saking berisiknya, kepala Jungkook yang akan pecah berkeping keping.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Dengan malas sang empunya kamar pun menyibak selimut yang menutupi tubuh shirtless nya. Ya Jungkook memang memiliki kebiasaan unik. Dimana ketika ia tidur, ia masih mengenakan bajunya secara lengkap namun terbangun dengan baju yang sudah entah kemana. Untung saja dia terlahir sebagai pria, tak habis fikir jika ia seorang wanita.
"Apa??"
Pintu kamar dibuka secara pelan. Menampilkan seorang gadis manis berambut sebahu yang kini tengah tersenyum lebar.
"Aku pulang" Sapa gadis itu.
"Ya, ya silahkan masuk tuan putri" Ucap Jungkook malas.
Perkenalkan, gadis itu adalah Jeon Sooni. Jeon Sooni baru saja kembali dari kegiatan summer camp di sekolahnya. Sooni adalah satu satunya adik Jungkook. Hmm ralat, satu satu nya adik kandung Jungkook, jangan sampai lupa bahwa ia memiliki saudara tiri laki laki berumur 8 tahun bernama Jeon Soobin.