04. First Meet

5 0 0
                                    

"Oppa!!! apa apaan ini!!!"

Seketika pintu kamar terbuka lebar menampilkan Sooni yang tengah berdiri dengan wajah terkejutnya. Mulutnya menganga cukup lebar namun untungnya segera tertutup oleh telapak tangannya yang mungil. Kalau tidak mungkin lalat bisa bersarang di dalam sana.

SHIT!!!!!

Apa lagi ini.... Rutuk Jieun dalam hati.

Sooni menatap mereka. Memandang kearah tempat tidur dimana 2 anak manusia itu kini tengah merebahkan tubuhnya. Wajah sooni memerah, ia memandang Jieun dengan tatapan yang tidak dapat di deskripsikan. Jieun segera mengangkat tubuhnya, ia dudukkan tubuhnya dengan tegak.

"Bisa bisanya kalian...." Sooni mendekat kearah Jieun dan Jungkook.

Jieun sudah mulai tidak nyaman dengan keadaan ini, ia melirik kearah Jungkook namun buntalan kelinci itu justru hanya diam dengan muka jengah. Jungkook menyandarkan tubuhnya di kepala kasur sedangkan kedua tangannya ia silangkan di depan dada. Tidak merubah posisinya yang cukup dekat bersebelahan dengan tubuh Jieun. Jieun kini salah tingkah ketika Sooni sudah berdiri tepat di depan tepi tempat tidur.

"Ini tidak seperti yang kamu bayangkan Sooni, kami hanya..." belum selesai kata kata yang ingin di ucapkan oleh Jieun. Sooni justru menyelinap masuk kedalam selimut tepat ketengah Jieun dan Jungkook. Ia menggeliatkan tubuhnya agar bisa masuk ke celah celah Jungkook dan Jieun.

"Kalian berdua tega tidur tidak ajak ajak aku lagi. Biasanya kan kita tidur bertiga Jieun eonnie... bagaimana bisa kau melupakan ku dan hanya tidur dengan kakakku saja".

Sooni kini telah dengan sempurna merebahkan tubuhnya di tengah tengah mereka. Ia melingkarkan tangannya di pinggang Jieun. Sekarang ia mengerti pandangan jengah dari Jungkook. Sooni masih sama, iri jika Jieun hanya mau bermain dengan Jungkook dan melupakannya, meskipun terkadang tanpa sengaja, Sooni tetap saja kesal.

Kini Jieun sudah bisa bernafas lega, ia kira Sooni akan salah paham setelah melihat ia tidur dengan Jungkook namun ternyata ia masihlah adik kecil Jieun yang menggemaskan. Ia pun tertawa kecil melihat tingkah laku Sooni. Ia belai pelan kepala Sooni dan segera merebahkan tubuhnya di samping Sooni.

"Maaf maaf adik kecilku.. mari kita tidur sekarang ahahaha".

Jungkook hanya tersenyum kecil melihat kelakuan adiknya yang selalu saja menempel dengan Jieun.

"Drama"

Ia pun ikut merebahkan tubuhnya. Kini mereka bertiga sukses berdesak desakkan tidur di tempat tidur Jungkook. Namun tidak masalah, karena ini memang yang selalu mereka lakukan untuk merasakan kehangatan dan kedekatan sebuah keluarga yang sangat mereka rindukan, meskipun kini mereka dapatkan justru dari seseorang yang tidak terikat oleh hubungan darah.

Tidak butuh waktu lama sampai Sooni dan Jieun tertidur. Sooni sudah lebih dulu tertidur sambil memeluk Jieun. Sedangkan Jieun baru tertidur beberapa saat kemudian setelah ia membelai kepala Sooni cukup lama. Sekarang tinggal Jungkook yang masih terjaga. Ia menatap langit langit kamar dengan satu tangan menumpu kepalanya sedangkan tangan lainnya ia taruh diatas perut bidangnya. Pikiran nya melayang kemana mana.

***

7 Tahun yang lalu Jungkook dan Sooni pindah kerumah ini. Tepat setelah 2 tahun perceraian kedua orang tuanya. Semenjak pindah kerumah ini, Jungkook yang sebelumnya merupakan anak yang ceria dan enerjik seketika berubah menjadi pribadi yang tertutup. Ia tidak pernah keluar dari kamarnya kecuali untuk makan atau hanya untuk pergi kesekolah barunya.

Suatu hari setelah pulang sekolah Sooni kecil mengajaknya berkeliling taman komplek. Jungkook menolaknya dengan alasan ia lelah setelah kembali dari sekolah. Sooni kecil hanya menganggukkan kepalanya dengan perasaan kecewa, ia pun beranjak keluar dari kamarnya sambil memeluk teddy bear kesayangannya. Ya meskipun sudah berusia 10 tahun saat itu, Sooni masih sangat menyukai Teddy bear, terlebih lagi Teddy bear itu adalah pemberian dari kakaknya, Jungkook.

Mi CasaWhere stories live. Discover now