-Wanita misterius-

818 84 5
                                    

Semua orang meninggalkan pemakaman yang masih segar itu dengan jalan secara perlahan lahan sampai mereka tak terlihat,kecuali aleta yang masih duduk terkulai lemas menghadapi nenek kesayanganya meninggalkan dia selama lamanya

"Nenek...katanya nenek mau lihat leta naik naga? kok nenek gak tepatin janji nenek?"Ucap leta sembari menangis tak terima namun ini sudah takdir,takkan ada yang bisa mengubahnya

"Aleta ayo cepat!hujan sudah ingin turun nanti kau kehujanan trus sakit dan merepotkan bibi!"Teriak nala yang tak jauh dari pemakaman bersama suaminya dan anaknya

Dengan cepat leta menghapus air matanya lalu beranjak menyusul bibinya yang sudah terlebih dahulu pergi,ternyata benar apa yang di katakan bibinya,saat mereka sudah pulang ke rumah tiba tiba hujan mengguyur desa vanous dengan deras,mungkin ini pertanda bahwa alam juga merasakan apa yang ia rasakan?

leta hanya duduk diatas ranjangnya sembari memeluk kakinya,ia sedih sungguh sedih kehilangan orang yang merawatnya dari kecil ,ia senang bisa dirawat dengan neneknya walau kadang kadang ia merindukan kasih sayang orang tuanya yag sudah tidak ada dari ia kecil,ayahnya sudah meninggal tertabrak mobil saat bekerja sedangkan ibunya meninggal saat melahirkan dirinya sugguh.. takdir yang tak ingin leta puya,hingga ketukan pintu membuyarkan lamunannya

"Kak.. apa aku boleh masuk?"Ucap seorang gadis dari luar pintu kamar leta,degan cepat leta membuka pintunya menampilkan seorang gadis yang rambutnya sedang diikat terlihat dari wajahnya ia lebih muda dari pada leta

"Eh..erina ayo masuk" Mereka masuk lalu mereka duduk disampig ranjang leta dengan posisi saling berhadapan

"Ada apa er?"Tanya leta dengan menatap erina yang juga menatapnya prihatin

"Tidak ada apa-apa kak,aku hanya ingin menanyakan keadaan kakak,apa kakak masih sedih dengan kepergian nenek?"Pertanyaan itu langsung membuat air mata leta turun degan derasnya spontan erin kaget dan langsung memeluk leta dan mengelus punggung leta agar sabar

"Maaf kak aku tidak bermaksud"Sesal erin yang masih mendengar tangisan leta dan mengelus punggung leta

Lama leta menangis beberapa menit kemudian ia melepaskan pelukan erin,ya.. satu satunya orang yang mengerti keadaa leta dan juga yang paling baik dari yang lain setelah mendiang neneknya adalah eria anak dari bibi dan pamanya

"Terima kasih erin kini kakak cukup tenang"Leta tersenyum kearah erin lalu erin membalasnya

"Dengan senang hati kak,hmm sebaiknya kakak istirahat sepertinya kakak lelah menangis seharian"Saran erin yang diangguki leta,saat erin sudah keluar dari kamarnya leta langsung menidurkan dirinya diranjangnya, jujur ia memang kelelahan buktinya terdengar dengkuran halus dari dirinya saat ini


***


"ini di mana?"ucap gadis berambut coklat yang ia biarkan tergerai,kini ia sedangbingung mencari pedesaan namun ia tidak menemukannya malahan hanya pepohonan dan rumput rumput yang lebat

"TAK..TAK..TAK.."terdengar suara telapak kaki yang membuat gadis berambut coklat bersembunyi di pepohonan yang besar,lama ia bersembunyi namun ia tak melihat orang sekalipun

"Kau tidak bisa sembunyi dari ku"Suara itu membuat gadis berambut coklat terlonjak kaget ia memutarkan badanya menghadap seorang wanita cantik dengan rambut putih sepinggang yang dibiarkan tergerai,dikepalanya juga terdapat mahkota keemasan yang cantik,baju putih yang terkesan mewah apa lagi ada tongkat emas ane yang ia pegang di tangannya

"kau siapa?"bingung dirinya,wanita itu hanya tersenyum ramah dan mengetuk-ngetuk tongkatnya ditanah sebanyak tiga kali,membuat gadis itu tambah kebingungan ,lama kelamaan hutannya menjadi alam semesta yang memperlihatkan seluruh planet-planet berbentuk bulat,kini mereka sedang melihat disebuah batu besar lalu wanita itu berjala mendekati planet bulat tersebut dengan santai sembari melihat keatas planet

I am A Queen??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang