-Sebuah Kompetisi-

869 88 46
                                        

"Leta! Dari mana saja kau?!" Tanya nala dengan Nada tinggi

"Maaf Bi ta-tadi toko nya tutup dan aku harus keliling terlebih dahulu" bohong nya karna kedua pria tadi memohon agar pertemuan ini dirahasiakan dari siapa pun

"Hah? Hanya karna itu kau pulang semalam ini? Tak bisa dibiarkan kau harus ku hukum!" Balas nala mengeluarkan cambukan dari tanganya

Leta yang melihatnya pasrah dan memohon ampunan "maaf Bi aku tidak bermaksud"

"Sudah lah mah! Aku sudah lapar biarkan dia memasak makanan terlebih dahulu baru kau cambuk dia" relai Gino

Nala memasukan cambukan itu dan duduk kembali "Yasudah cepat kau bikin kan aku makanan,setelah itu kau terima hukuman mu" leta mengangguk dan segera meninggalkan ruang tamu menuju dapur

"Mau aku bantu?"

Leta menoleh dan orang yang mengucapkan itu tak lain adalah Erin

"Tidak perlu nanti kau dimarahi ibumu" 

Erin tak peduli dengan itu dia membantu memotongkan sayuran-sayuran untuk membuat sup
"Terserah intinya aku membantu mu"

Leta menggelengkan kepalanya dan tersenyum "terima kasih ya"

"Iya"

Leta melanjutkan mengaduk bahan-bahan itu dan sesekali mengingat perkataan dua pria itu yang menurut dia sangat lah aneh

"Queen huh? Tidak mungkin,mereka pasti bercanda" batin leta

"Kak?"

Leta menengok dan tersenyum "ah iya?" 

"Kau sudah tau tentang berita panas hari ini?" Ucap Erin sembari memotong wortel

Leta menggeleng "tidak kan tadi ak-aku tersesat" bohongnya lagi

Erin mulai mendekati leta dan memasukan semua potongan sayur yang ia potong lalu leta mengaduknya
"Jadi kerajaan Emberland sudah membuka kompetisi,mereka berniat mencari orang-orang yang hebat menempati kerajaannya untuk menjaga ratu wilace dari serangan clan lain"

"Hah? Bukan kah hanya orang-orang yang sudah berpendidikan tinggi saja yang bisa masuk kesana?" Balas leta bingung

"Nah iya jarang sekali dia membuka kompetisi,itu adalah kesempatan bagi orang-orang biasa seperti kita mengikutinya terutama kau kak" leta yang mendengar itu tersentak kaget

"Aku? Hah tidak mungkin aku tidak memiliki kekuatan apa-apa"

"Tidak,ini dilarang memakai kekuatan kita dianjurkan memakai pedang saja jadi aku bisa mengajari mu kak" semangat Erin membinarkan matanya

Leta yang melihat itu hanya tersenyum kikuk dan menganggguk pasrah

"Hore latihan akan dimulai besok siang ya! Jangan lupa" Leta hanya mengangguk sembari mematikan apinya karna sup itu sudah selesai dibuat

Tak lama terdengar suara teriakan dari arah ruang tamu "leta! Kau lama sekali!"

"Iya sebentar" balas leta sembari menyiapkan tiga mangkuk untuk Bibinya lamanya dan Erin

Dengan perlahan ia keluar membawa mangkuk tersebut dan menyiapkan nya di tempat masing masing yang mereka duduki

Disaat leta ingin beranjak pergi ia tertahan oleh suara bibinya
"Kau mau Kemana? Tunggu sampai makan ini selesai aku akan mencambuk mu,kau pikir aku melupakan itu huh?!"

"Iy-iya Bi" pasrah leta sembari menunduk

Beberapa menit kemudian makan malam itu sudah selesai dan leta membersihkan Serta mengangkat piring-piring itu ke dapur lalu mencucinya

I am A Queen??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang