"Berhenti memasang wajah seperti itu". Ujar (y/n) kesal
Yeonjun marah padanya karena ia pergi dengan Lia tanpa izin darinya
"Aku kan baru kali ini pergi dengan kak Lia, memangnya kau tidak mau aku dekat dengan kak Lia?"
"Tapi, kau pergi tanpa izin dengan ku"
"Kalau aku pergi dengan lelaki lain okelah aku akan izin, tapi ini kak Lia! Orang yang dekat dengan mu"
"Ya memang dekat kan?"
Gadis itu mengangguk
"Lalu ada apa dengan baju mu? Kau memakai baju crop, aset ku terlihat tau". Protes Yeonjun
"Aset apanya?! Jangan macam-macam kau". Balas (y/n)
"Itu kan memang aset ku! Aset pribadi ku"
"Aku bukan istri mu, Yeonjun"
"Oh jadi kau mau dilamar? Baiklah, ayo kita ke toko perhiasan sekarang". Ucap Yeonjun seraya membuka bajunya, berniat mengganti baju dengan baju lain didepan gadis nya
(Y/n) spontan menutup matanya
"Kenapa kau buka didepan ku?!". Protes (y/n)
"Ini kan aset mu! Hanya milik mu"
"Sinting!"
"Sudah ayo pergi"
"Eh?! Kemana?"
"Toko perhiasan"
(Y/n) menepuk jidatnya. Kekasihnya ini serius? Bahkan dia belum lulus kuliah dan belum memiliki peker--
"Hidup mu akan terjamin. Aku sudah memiliki pekerjaan tetap"
"Aku masih SMA tau!". Ucap (y/n)
"Memangnya kenapa?"
"Bodoh! Lebih baik hari ini khusus cuddling"
Sepertinya Yeonjun sangat tertarik, buktinya dia langsung naik ke atas kasur, lalu memeluk ku
"PAKAI BAJU MU, CHOI YEONJUN!". Teriak (y/n) saat Yeonjun membuka bajunya lagi dan kini pria itu bertelanjang dada
"Ini kan aset mu". Ucapnya santai lalu merengkuh tubuh gadisnya
"TIDAK! Pakai baju mu dulu baru peluk aku!"
"Tidak mau"
"Yasudah aku teriak, IBU! KAK YEONJUN TI--Hhmpph!"
Yeonjun langsung membekap mulut (y/n)
Cklek!
"Ya (y/n), kena--Yeonjun! Mau kau apakan calon menantu ku?!". Pekik ibu Yeonjun
Yeonjun yang panik langsung melepas pelukannya dan segera memakai bajunya
"Rasakan itu". Gumam (y/n)
Sementara Yeonjun hanya mendengus kesal
![](https://img.wattpad.com/cover/207050024-288-k437936.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dissipate ● Choi Yeonjun
FanfictionKau yang harus menahan segalanya dan dia--Yeonjun--yang terus menyia-nyiakan mu 《END》