"Kami akan pergi mengurus pesta pernikahan adiknya Yeri". Ucap Mark
"Lami?". Tanya (y/n) yang diangguki oleh mereka berdua
"Lalu hubungannya dengan kami?". Tanya Yeonjun
"Kami ingin menitip Jaera untuk sepuluh jam kedepan mungkin". Ujar Yeri
Dan kini bayi perempuan berumur 10 bulan itu sedang sarapan. Memang tega kedua sejoli itu meninggalkan anak mereka dalam keadaan belum makan apapun
"Tega sekali mereka berdua". Gumam Yeonjun saat melihat Jaera makan dengan lahap
(Y/n) terkekeh pelan
"Jaera~ mengapa sangat lucu?". Ucap (y/n) gemas
Yeonjun berani bersumpah bahwa pemandangan dihadapannya ini sangat menggemaskan
Ia meninggalkan istri dan keponakannya di ruang tamu kemudian pergi ke taman belakang untuk menelpon seseorang
"Halo Shin Yuna"
"Selamat pagi, pak. Ada yang bisa saya bantu?". Ujar gadis itu, sekretaris Yeonjun
"Aku mau ambil cuti--"
"Honeymoon. Aku mengerti, semua pekerjaan mu akan diambil alih oleh ayah mu, pak". Potong Yuna
"Kau tau itu. Sebulan oke? Untuk sementara aku akan menempatkan Kim Dongbin sebagai sekretaris kedua untuk membantu mu"
Ketahuilah Yeonjun. Diseberang sana Yuna memekik tertahan. Siapa yang tidak mau ditempatkan satu ruangan dengan orang yang kita sukai?
"Baik pak terima kasih atas informasinya". Ucap Yuna
"Aku mengetahui itu. Aku sudah susah payah menempatkan Dongbin sebagai asisten mu. Jadi bekerjalah dengan baik. Oh kau juga pasti akan bekerja sangat baik karena ada Dongbin. Kau pikir aku tidak tau"
Yuna terdiam. Dia menepuk jidatnya karena ketahuan oleh bosnya. Menyukai sepupu bosnya diam-diam
"Oke! Aku mau bermesraan dengan istri tercinta ku. Selamat bersenang-senang dengan Dongbin dan jangan membuat anak duluan dari pada aku". Final Yeonjun sebelum menutup telponnya
Meanwhile Yuna :
"Astaga aku akan satu ruangan dengan Dongbin! Choi Yeonjun memang bos paling pengertian! Tapi apa maksudnya jangan membuat anak duluan dari pada aku?"
Yuna yang masih polos:)
Jam menunjukkan pukul tujuh malam. Jaera juga sudah dijemput oleh Mark dan Yeri
"Jaera sangat lucu ya". Ucap (y/n)
"Sekarang siapkan koper mu. Kita akan ke Maldives dua hari lagi. Pekerjaan sudah ku titipkan pada ayah". Kata Yeonjun
Jelas itu membuat (y/n) terkejut
"Kenapa tiba-tiba?!". Pekik (y/n)
"Tidak tau. Yang penting aku sudah memesan tiket pesawat dan penginapan"
Choi Yeonjun memang benar-benar penuh kejutan
KAMU SEDANG MEMBACA
Dissipate ● Choi Yeonjun
FanfictionKau yang harus menahan segalanya dan dia--Yeonjun--yang terus menyia-nyiakan mu 《END》