Percayalah bahwa aku lelah dengan sandiwara mu.
©©©
Menjalani hubungan dengan sembunyi-sembunyi? Seolah tak saling mengenal satu sama lain. Sakit memang, ketika hati ingin mendekat namun selalu terhalang oleh tembok besar. Itu yang dialami oleh Arsela Olivia. Gadis yang kerap dipanggil Sela harus berpacaran dengan lelaki tampan yang sama sekali tak pernah ia pikirkan. Namun, takdir merubah segalanya.
Gadis itu hanya mampu mengikuti alur. Tak dapat menolak apapun yang memang sudah menjadi takdirnya. Ya takdir. Takdir yang sudah membuatnya terikat dengan lelaki yang bahkan sama sekali tak ada didalam daftar list calon pacarnya. Tampan, Sela mengakui ketampanan pacarnya yang sama sekali tak ada duanya. Namun, sikap cuek Rava membuat ia berfikir berkali-kali. Apakah Rava benar-benar suka padanya? Atau ini semua hanya lingkaran permainan dari ketua geng motor itu?
Sudahlah, tak baik jika terlalu banyak membahas hal yang sampai saat ini pun Sela tidak mengetahui maksudnya. Gadis itu hanya bisa menerka-nerka tanpa tahu fakta sebenarnya.
Seperti sekarang, gadis dengan seragam putih abu-abunya itu tengah sibuk menatap sang kekasih secara diam-diam. Ck! Betapa kasihannya ia? Untuk menatap pacarnya sendiri pun ia harus melakukannya secara diam-diam.
Disana, di lapangan basket tepatnya. Rava tengah bercanda gurau dengan teman-temannya. Sedangkan Sela? Ia hanya bisa melihat adegan itu di bawah pohon rindang tepat di pinggir lapangan. Tak lupa bersama Dilla, sahabatnya.
"Dia masih cuek sama lo?"
Dilla menatap kearah Sela penuh tanya. Memang, sahabatnya itu sudah tahu hubungannya dengan Rava. Karena perjanjiannya begitu, hanya sahabat Sela dan Rava-lah yang boleh tahu tentang hubungan mereka.
"Ya seperti yang lo liat." Jawab Sela malas, seketika mood nya buruk.
Bagaimana tidak? Melihat Rava tengah asik mengobrol bahkan sampai tertawa bersama teman-temannya, mampu membuat hati kecil Sela iri. Dua tahun lamanya, ia dan Rava menjalin hubungan dengan sembunyi namun Sela tak pernah merasakan posisi dimana Rava dapat tertawa kepadanya. Jangankan untuk tertawa, senyum saja sangat sulit bagi lelaki itu jika sudah bersamanya. So, tak salah bukan jika Sela iri?
"Udah yuk balik ke kelas, panas disini." Ajak Sela, gadis itu sangat malas melihat pacarnya yang tak pernah perduli dengan kehadirannya.
Sela, melangkah dahulu meninggalkan lapangan yang lumayan ramai sebab terdapat most wanted boy di tengah lapangan sana. Siapa lagi jika bukan Rava and the genk?
Sedangkan Dilla, ia menggelengkan kepalanya lelah. Lelah sendiri memikirkan hubungan sahabatnya itu yang sama sekali tak masuk akal. Semakin kesini, Dilla menjadi tak percaya jika Sela dan Rava memiliki hubungan, lebih tepatnya berpacaran. Siapapun yang melihat keduanya pasti tak akan berfikir sampai sejauh itu. Mengetahui fakta bahwa Rava dan Sela tak pernah melakukan interaksi di depan umum.
Tanpa disadari, mata elang itu selalu mengawasi setiap gerak-gerik gadisnya. Ia sadar bahwa gadisnya itu sangat kesal dengannya. Namun mau bagaimana lagi? Apa yang ia lakukan ini semua demi kebaikan gadisnya.
💥💥💥
"Guyss! Nanti malam ada balapan nih!" Seru Hito, yang saat ini tengah fokus dengan berita yang terdapat dalam handphonenya.
![](https://img.wattpad.com/cover/208681849-288-k549310.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Are You My Boyfriend?
Novela JuvenilMasalahnya disini bukan soal rasa, tapi soal hati yang kadang cukup lelah untuk bertahan. Pikiran buat pergi selalu ada, tapi? Nyatanya sampai sekarang bertahan masih menjadi pilihan. -Are You My Boyfriend-