ONE

8.7K 825 62
                                    

Saya mengucapkan selamat datang di ceita baru dari saya dan tak lupa selamat tahun baru untuk kita semua ;)

Happy reading and happy new year to y'all ;)

☆☆☆

"Congratulation, honey. Kau sudah lulus sekarang dan tidak akan jauh dari Mommy lagi." Narcissa menyentuh wajah putra tunggalnya dengan bangga.

Sekarang giliran Lucius yang mengucapkan selamat. Hanya kata-kata singkat yang keluar dari mulutnya. Draco senang dia bisa lulus lebih cepat satu tahun dibanding mahasiswa lainnya. Dia sudah berusaha keras menyelesaikan sarjana tingkat dua dalam waktu tujuh tahun yang sebenarnya membutuhkan waktu delapan tahun.

Draco mengajak kedua orang tuanya ke area yang lebih nyaman untuk berbicara, disana Draco akan mengatakan niatnya.

"Sebenarnya paman Tom menawariku bekerja di museumnya setelah aku lulus. Dia memposisikan aku sebagai arkeolog. Aku belum menerima tawarannya karena mempertimbangkan jawaban kalian."

Lucius menghela nafas, tidak kentara tapi Draco tahu. Lucius sudah memprediksi bahwa putranya akan mencari jalannya sendiri untuk masa depan, tidak ingin mempersulit putranya jadi ia mengatakan bahwa ia akan mendukung keputusan Draco, begitu juga Narcissa yang mendukung putranya.

Draco memeluk kedua orang tuanya dan berterima kasih. Setelah itu, mereka berfoto bersama, posisi Draco yang diapit oleh ayah dan ibunya membuatnya bahagia, ia masih di berkati dengan orang tua lengkap yang menemani masa wisudanya. Di foto terlihat Draco yang tersenyum dan tangan kanannya memeluk pinggang ibunya, sedangkan Narcissa terlihat anggun dengan senyuman serta gaun warna tosca di lengkapi topi kecil di kepala sebagai hiasan, tak lupa Lucius yang mengenakan jas hijau lumut dengan segaris senyuman di wajahnya.

Acara kelulusan selesai pada sore hari, di lanjutkan pesta di rumah dan hanya mengundang kerabat dekat seperti Lestrange serta teman dekat Lucius yaitu Riddle, Greengrass, Parkinson. Tak lupa ayah baptis Draco juga wajib hadir.

Severus datang dengan outfit serba hitam seperti biasa dan menghampiri Draco, "selamat untukmu, Draco."

"Terima kasih, Sev," Draco memberikan ayah baptisnya itu wine, "by the way, kau tak memberikanku sesuatu?" Severus tahu Draco hanya bercanda tapi ia menyikapinya dengan serius.

"Katakan apa yang kau mau."

Draco memikirkan ide jahil untuk ayah baptisnya, "kenalkan aku pada seseorang, Sev." Ujar Draco dengan kilat penuh kejahilan di matanya.

Ia tahu Severus tidak mudah bergaul dan hanya memiliki segelintir teman dan Lucius adalah salah satunya.

"Kau cari saja sendiri," ketus Severus membuat Draco tertawa, "aku akan menemui ayah dan ibumu. Mungkin kau tertarik dengan nona yang daritadi memperhatikanmu di sebelah sana."

Severus pergi dengan meninggalkan atah pandang yang di maksud. Draco menoleh dan mendapati Astoria Greengrass sedang tersipu karena ketahuan. Draco menggelengkan kepalanya, ia tidak mau menikah dengan Astoria yang sudah dia anggap seperti teman. Draco meletakkan gelas winenya dan pergi mencari Tom Riddle, pak tua itu susah di cari di manapun padahal hanya sedikit orang yang datang.

Draco akhirnya menemukan Tom Riddle sedang duduk di sofa di temani sebotol vodka. Minuman yang memiliki efek hangover rendah namun memiliki kadar alkohol yang tinggi.

"Uncle." Panggil Draco.

Tom Riddle mendongak lalu melihat Draco dan menyuruhnya duduk.

"Ada apa?"

"Aku menerima tawaranmu untuk bekerja di Athens gallery." Ujar Draco.

"Ohh baguslah. Kau bisa bekerja minggu depan jam delapan pagi datang ke kantor dan temui nona Granger. Dia yang akan menjelaskan detailnya," ucap Tom lalu dia mengangkat tangannya untuk memeanggil pelayan. "Ambilkan satu gelas kosong."

Part of The Lost WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang