TWELVE

2K 342 11
                                    

Happy reading

☆☆☆

Draco pulang dengan hati yang berbunga-bunga, sudah 3 minggu ini rumah hanya seperti tempat singgah untuk tidur dan makan, sebagian waktunya habis untuk berkerja dan menemui Harry. Dan saat ibunya menemui dirinya di kamar rahasianya, ia tidak terkejut.

"Mother." Draco menyapa tapi wajahnya tidak berpaling dari balok-balok lego yang tengah ia susun. Sudah lama Draco tidak bermain lego seperti ini.

Narcissa duduk di sofa pojokan, tidak ingin mengganggu Draco yang sedang berkonsentrasi penuh.

Sudah hampir satu jam Draco bersimpuh menyusun balok-balok itu menjadi menara pisa seperempat jadi.

"Mother menungguku?" Tanya Draco sembari duduk di samping ibunya.

"Iya, melihatmu bermain benda itu mengingatkanku tentang kau yang berumur tujuh tahun." Kata Narcissa, "sebenarnya aku hanya ingin bilang kalau ayamu menanyakanmu dari minggu lalu."

"Bisnis mungkin, dia tidak jauh-jauh dari itu kan." Narcissa tersenyum keibuan.

"Di mana father?"

"Di ruang kerjanya."

Draco memberikan ibunya ciuman singkat di pipi lalu melangkah keluar meninggalkan kamar rahasianya. Kamar rahasia sejak ia berumur lima tahun tempat semua miniatur  landmark--setinggi 20 senti--di dunia yang terbuat dari lego ada di sini dan Draco sedang mengerjakan yang berukuran 150 senti meski yang baru jadi hanya menara eiffell dan big ban. Kamar ini hanya boleh di masuki Draco dan Narcissa, dan untuk bersih-bersih Draco bisa membersihkan kamar ini sendiri. Ia takut kerja kerasnya selama ini sia-sia dalam hitungan detik.

Draco mengetuk pintu ruang kerja ayahnya tiga kali lalu mendorong pintunya untuk terbuka.

"Father memanggilku?"

"Duduk."

Draco menutup pintu lalu duduk di sofa warna coklat susu.

"Kemana saja kau tiga minggu ini?"

"Kerja, aku ke China minggu lalu."

"Weekend." Ayahnya mempertegas, "ke mana saja?"

"Pergi dengan teman."

"Siapa? Blaise? Theo? Pansy? Daphne atau Astoria?"

Draco memicing, tidak merinding atas intimidasi ayahnya karena sudah terbiasa.

"Harry."

Ayahnya tidak bersuara sepersekian detik lalu membawa tiga buah map ke hadapan Draco.

"Pelajari. Setidaknya kamu tahu jalannya perusahaan." Kata Lucius singkat.

Draco membuka map teratas yang berisi penjelasan Hotel and Restaurant Owner Union (HROU), sebuah organisasi yang di bentuk pada tahun 1927 dengan tujuan menjadi naungan 45 hotel dan 15 resotran mewah di Inggris Raya, dan pada tahun 1950 organisasi ini mencakup seluruh hotel dan restoran di Inggris Raya hingga pada tahun 1977 organisasi ini resmi menjadi bagian untuk seluruh hotel dan restoran di daratan Eropa dan menjadi naungan untuk para pemegang saham. Di bangunnya organisasi ini sebagai kerja sama antar negara dan sistem perijinan membangun hotel dan restorant baru.

Hotel and Restaurant Owner Union, masih terpecah lagi untuk masing-masing negara dan salah satunya British Hotel and Restaurant Owner Union (BHROU).

Lalu di halaman selanjutnya ada beberapa nama pemilik hotel-hotel ternama.

"Hanya hotel?"

"Restoran secara resmi di pegang oleh kerajaan."

Draco membaca lebih lanjut dan menemukan fakta lain kalau kakek moyang terdahulu menginfestasikan sejumlah besar emasnya di masa itu untuk organisasi ini jadi di putuskan kalau Malfoy berhak menjadi pimpinan organisasi dan menjadi perwakilan Inggris di setiap konferensi.

"Aku masih tidak faham." Kata Draco.

"Bagian mananya?"

"Kalau father menjadi pimpinan, maka pemilik hotel wajib memberikan uang sewa tiap tahun?"

"Benar, dengan begitu hotel mereka resmi terdaftar di organisasi dan mendapat hak mereka sesuai perjanjian di halaman 14." Ujar Lucius.

"Tapi ini hanya 20 orang, setahuku ada ratusan hotel di inggris."

"Satu hotel bukan berarti satu pemilik, mereka yang memiliki posisi general manager bukan berarti pemilik, itu seperti perwakilan."

Draco langsung mengangguk faham. Mereka berduskusi hingga jam makan malam tiba dan Narcissa mengintrupsi mereka, sejauh ini hanya organisasi itu saja yang di bahas. Hanya tersisa dua sumber kekayaan Malfoy lagi yang belum di bahas.

***

Draco
Hi. Kau sedang apa?

Harry
Nonton film di netflix

Draco
Kau tidak bertanya balik? 😄

Harry
Kau sedang apa? ❤

Draco
*sigh
Ayahku menyuruhku mempelajari seluk beluk bisnisnya padahal aku ingin meminum bir ku.

Harry
Kau bisa melakukannya lain kali
Masih ada banyak waktu

Draco
Besok aku jemput kau ya

Harry
Terserah
Ku larang kau tetap melakukannya juga kan :(

Draco
You know me so well :)
Ayahku sudah kembali
See you Harry
I love you

Harry
Aku juga
Hehe

Draco cepat-cepat mengantongi ponselnya sebelum ayahnya tahu dan pura-pura mempelajari dokumen kedua.

"Dengan siapa kau chattingan?" Tanya Lucius.

"Teman," Draco menjawab singkat, "father, apa artinya ini?"

Lucius menjelaskan dengan rinci usaha furniture yang berjalan lima tahun tapi sudah membuka cabang di mana-mana termasuk pasar Asia.

"Father, aku lelah, kita lanjut besok saja."

"Sana pergi tidur."

Draco menutup semua dokumen dan pergi dari ruang kerja ayahnya, ia benar-benar lelah, matanya kabur melihat kalimat-kalimat tadi, kepalanya pusing melihat susunan angka yang terlihat rumit.

Draco melepas kaos serta celana panjangnya, hanya menyisakan boxer saja lalu pergi tidur.

°•°•°•°TBC°•°•°•°

Part of The Lost WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang