Seperti biasa ..
Aku menunggumu dibalik jendela
Ditemani oleh cahaya malam yang menyala.
Aku bingung mulai menulismu darimana.
Menentukan karakter ceritamu seperti apa.Seperti biasa ...
Aku memikirkanmu tanpa sadar
Menghela nafas sembari bersandar
Apakah kau mendengar ?
Suara hatiku yang mulai memar"Bulan januari pada tahun kemarin , Ingatkah kamu ?"
Saat itu ..
Sebelum semua diatur oleh waktu
Kau hanya masih menjadi figuran pada buku diariku.
Tokohmu tak pernah menggebu - nggebu
Dan bayangmu
Masih diselimuti oleh kisah yang tabu.Ah dasar penulis bodoh !
Sesunggunya peranmu lebih kokoh
Dibandingkan dengan hatiku yang mudah roboh"Apakah kau ingat ? "
Disaat diriku mulai penat,
Memikirkan aktorku yang berkarat.
Menulisnya dengan ranah yang berat.
Dirimu selalu bertindak dengan tepat.
Ah kau sungguh hebat !
Mengiringiku layaknya sahabat.
Walaupun dirimu masih terlihat kasat.Sekali lagi, apakah kau menderkanku ?
Aku mengubah posisimu
Memberimu singgahsana oleh bantuan sang waktu
Entah apakah atas penghargaan untukmu
Ataupun memang waktu yang memberi naluri untukku?
Ataukah aku yang keliru ?Saat ini, aku hanya ingin kau tau
Bahwa aku telah mendambakanmu
Mengubahmu menjadi tokoh utama pada setiap lembar tulisanku
Bolehkah aku minta bantuanmu ?
Untuk lebih mendalami karaktermu ..
Bolehkah kau membantuku ?
Untuk selalu menjadikan inspirasi pada setiap kataku ..Tunggu yaaa ...