Aku telah melihat segalanya.
Segala bentuk untaian kisah dimasa lalu.
Ternyata ? Aku dan dia punya sebuah rahasia.
Aku heran akan rahasiamu.
yang membuatku tampak bodoh dan tak sadar.
Bukan tampak bodoh melainkan memang membodohkan diri sendiri.
Sungguh sekarang aku pernah berada disini.
Dengan lentara kristal yang memantulkan sakit dan senyap.Jika dirimu pernah berada disini,
Tapi aku sekarang juga disini.
Diruangan ini,
Ruangan yang tak abadi.
Yang berisi sejuta ilusi.
Mengantarkan sesuatu yang tak pasti.
Ternyata kau dari dulu tetap berdiri ditempat ini.
" Lalu , aku datang menghampiri ... "
" kenapa kau pergi ? "
" Berbaliklah.."Dalam sunyi, kubuka lagi lembaran kertas kusut yang tak terarah.
Kumulai menulis lagi walau aku mulai lengah.
" Apakah kau marah ? "
Bicaralah
Tentang dirimu yang mulai melangkah
Mengikuti kata yang serupa akan terserah.Pada lembar halaman berikut,
Aku mulai sadar bahwa tak ada lagi waktu.
Tak ada aku juga kamu.
Hanya sesuatu dibalik waktu,
Yang kita tak pernah tahu.Ruang ini hanya ada ilusi dariku
Apa yang pernah lewat,
Lembar - lembar buku sketsa kosong
Hanya aku yang berusaha menyusun cerita
Dan mendistorsi waktu.Maka, berhentilah sejenak..
Aku hanya ingin menyampaikan sebuah rahasiaku.
Kemarilah,
" Bolehkan aku berbicara sebentar ? "
Tentang diriku yang ternyata mendambakanmu.
"Apaka kau dengar suaraku ?"...Bersambung ...