Memang akulah yang salah.
Aku lupa akan posisi ku dihidupmu.
Aku bukanlah seseorang dihatimu.
Dan setiap kali aku mengatakan kepada mu "semoga bahagia dengannya",kaupun tidak pernah menyangkalnya,seolah olah kau bahagia atas doa dari ku dan mengharapkan hal itu benar terjadi.Dan sekarang,aku mengerti.
Aku harus bisa bertindak dan bersikap sebagaimana mestinya.Teruntuk kamu,maaf untuk segalanya.
~Mpd