Pernah ku sebut sebagai rumah,tempat ternyaman untukku beristirahat dari penatnya masalah yang kuhadapi.
Pernah kujadikan sebagai sosok istimewa,yang hadirnya senantiasa menemani,menyayangi,melindungi,dan memegang erat tanganku untuk saling menguatkan.
Pernah ku sebut dalam doa,agar kami nantinya dipersatukan dalam limpahan kebahagiaan.Pernah ku percayai setiap janji dan setiap kata yang ia ucapkan,yang membuat harapku tumbuh semakin besar.
Namun,semuanya hanya pernah dan tidak benar-benar terjadi.
Segalanya berakhir seperti kisah yang pernah kujalani sebelumnya.