2. Mina

1.5K 114 1
                                    

"Yak! Lepaskan aku Bambam!" Mina sedikit menaikan nada suaranya.

"Maafkan aku, aku janji tidak akan pernah mengulanginya lagi" ucap pria itu, masih menggenggam erat tangan Mina.

Mina behenti melawan.

"Itu yang selalu kau katakana 'Maaf', kata itu sangat mudah kau ucapkan tapi hal itu terus saja kau lakukan" kesal Mina.

"Kali ini benar-benar yang terakhir kalinya aku memaksamu sayang"

"Berhenti memanggilku dengan sebutan itu! Apa selama ini yang kau inginkan dariku hanyalah tubuhku saja, hah?"

"Bukan seperti itu Mina"

"Jadi apa? Kau selalu saja mengajakku untuk tidur denganmu bahkan memaksaku. Aku belum siap untuk itu, kita masih sekolah Bambam aku bisa saja hamil. Jika hal itu terjadi aku bisa saja mengubur semua impianku dan terlebih lagi aku akan sangat mengecewakan kedua orangtuaku" kini Mina berubah sendu.

"Kau tidak pernah mengerti akan hal itu, apakah kau benar-benar mencintaiku Bamabam? Lebih baik kita putus saja, kau tidak seperti Bambam yang kukenal dulu"

Pria di depannya itu hanya terdiam, genggaman tangannya di pergelangan tangan Mina terlepas begitu saja.

Bambam perlahan semakin mendekati Mina walaupun jarak mereka sebenarnya sudah sangat dekat.

"Yah, apa yang akan ka..u laku..kan" gugup Mina.

Tangan pria itu perlahan membuka kancing kemeja milik Mina.

"Aku tidak tahan lagi sayang, aku akan menjadikanmu milikku sepenuhnya" ucapnya.

Babambam mencium leher Mina, sementara Mina terus berusaha untuk mendorong pemuda itu namun semuanya nihil tenaganya kalah jauh.

"Yak! Lepaskan dia!" teriak seseorang yang tiba-tiba saja masuk ke dalam ruang latihan dance tersebut.

Bambam menghentikan pergerakannya dan menoleh ke sumber suara namun tangannya masih memegang tengkuk dan pinggang Mina erat.

"Lepaskan!" ucap orang itu dengan nada tegas.

"Ini bukan urusanmu Son, dia adalah kekasihku"

Ya orang tersebut adalah Chaeyoung, ia segera mendekati keduanya dan langsung melepaskan tangan Bambam dari tubuh Mina.

"Tapi Mina unnie tidak menginginkannya" ucapnya menarik Mina untuk berdiri tepat di belakangnya, matanya menatap Bambam tajam.

"Pergilah!"

"Urusan kita belum selesai" ucapnya kepada Mina kemudian pergi berlalu begitu saja dari hadapan kedua gadis itu.

Chaeyoung berbalik dan menatap Mina, terlihat jelas ada ketakutan bercampur dengan kesedihan dari sorot matanya.

Perlahan Chaeyoung memeluk Mina dan mengusap punggungnya lembut untuk menenangkan Mina.

"Terima kasih banyak Chaeng, aku tak tau apa yang akan terjadi jika kau tidak datang tadi" Mina berucap.

Beberapa saat kemudia Chaeyoung melepaskan pelukan, ia merapihkan pakaian Mina.

"Apa benar dia adalah kekasihmu unnie?" Mina mengagguk.

"Tapi sepertinya dia tidak benar-benar mencintaiku, entahlah Chaeng, tadi aku sudah mengakhiri hubungan kita"

"Tenanglah unnie semuanya akan baik-baik saja, katakan kepadaku jika dia mengganggumu lagi" Mina kembali mengangguk pelan.

"Kau tak takut dengannya?"

"Takut? Tidak, dia adalah siswa pelatihanku di taekwondo" Chaeyoung tersenyum tipis untuk meyakinkan Mina bahwa dirinya mampu untuk melindungi Mina.

Love Line (MiChaeng) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang