CHAEYOUNG POV
"Sayang terima kasih untuk hari ini" aku mengecup pipi milik gadisku lembut.
Dia tersenyum, tapi ada apa dengan senyumannya? Itu terlihat seperti di paksakan.
Aku duduk di atas pangkuannya, menempatkan kedua tanganku di bahunya, kemudian perlahan mendekatkan wajahku ke wajahnya mencium bibir manisnya, sedikit menyesap dan melumatnya lembut namun tidak ada respon sama sekali darinya.
Secara otomatis hal itu membuatku menghentikan kegiatanku dan segera berdiri.
"Ada apa?" tanyaku, karena tidak biasanya dia sedingin ini.
"Aku sangat merindukanmu sayang" aku beralih duduk di sampingnya.
"Aku juga sangat merindukanmu sayang" dia mengecup keningku lembut.
"Apa ada masalah?" tanyaku khawatir, tidak biasanya ia seperti ini dan sejak ia datang ke sini kami baik-baik saja.
"Sebenarnya ada sesuatu yang ingin kusampaikan" aku menatapnya menunggu kelanjutan kalimat yang akan ia lontarkan.
"Orangtuaku menjodohkanku dengan anak dari rekan kerja mereka, kami sudah dekat selama 6 bulan terakhir" dia sedikit menunduk.
"Jadi selama ini..." kau mempermainkanku?
Ucapanku tidak bisa kulanjutkan.
"Aku tidak pernah berniat untuk mempermainkanmu Chaeng" dia seakan tau dengan isi pikiranku.
"Maafkan aku, awalnya aku hanya ingin mencobanya karena daddyku akan membatalkannya jika aku tidak tertarik dengannya, namun..." terdengar helaan nafas darinya.
"Aku merasa sangat nyaman dengannya dan walau bagaimanapun aku juga ingin memiliki anak dan membentuk keluarga yang sempurna nantinya"
Deg...
Hah! Semua keinginannya bisa kupenuhi dan berjuang sekuat tenagaku untuk hubungan kami namun untuk yang satu itu, aku tak bisa, apapun yang akan kulakukan mau berjuang sekeras apapun hal itu tidak akan pernah terjadi.
Berita yang keluar dari mulutnya malam ini membuat ulangtahunku kali ini menjadi ulangtahun terburuk seumur hidupku.
Tak lama kemudian dia mengangkat kepalanya menatap tepat ke arah manik mata milikku.
"Kurasa kita harus mengakhiri semuanya, maafkan aku Chaeng. Aku tak ingin menyakitimu lebih lagi. Percayalah bahwa aku menerimamu dulu karena aku benar-benar mencintaimu"
"Baiklah jika itu maumu, aku tidak bisa memaksa dan berjuang pun tidak ada gunanya karena sampai kapanpun aku tidak akan pernah bisa menjadi seperti yang kau inginkan. Jadi lakukanlah apa maumu, semoga kau berbahagia bersamanya"
Semua ini sangat sulit untuk ku ucapkan, aku hanya perlu kembali terbiasa dengan semuanya bukan? Ini sudah ke tiga kalinya juga dengan alasan yang sama pula jadi tidak akan sesulit seperti sebelumnya, kurasa.
- Chaeyoung POV End -
- - - - - - - - -
Chaeyoung sedang berlatih dance di ruang latihan seorang diri, sebenarnya ini sudah jam pulang namun ia memilih untuk terus menggunakan waktunya di tempat tersebut.
Tanpa ia sadari ada seseorang yang sedang memperhatikan dirinya sejak tadi, Chaeyoung sedikit kaget ketika berbalik dan manik matanya bertemu dengan milik orang tersebut.
"Oppa..." itu adalah Yugyeom
"Kau sangat keren Chaeyoung" ucapnya seraya tersenyum.
"Terima kasih" Chaeyoung tersenyum tipis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Line (MiChaeng) ✔
Fanfiction"Mina unnie kau cantik" - Chaeyoung "Semua wanita memang cantik dengan caranya sendiri, Chaeng" - Mina "Tapi kau yang tercantik menurutku" - Chaeyoung "Kau aneh Chaeng" - Mina "Haha aku memang aneh sejak dulu" - Chaeyoung "Kenapa kau selalu saja mem...