Setelah selesai dengan acara pernikahan yang di selenggarakan yang cukup meriah, dan para sahabat maupun kerabat datang untuk melihat pernikahan tersebut.
Putri sangat senang dengan semua ini. Putri bergegas mandi memberikan badan lalu memberikan mek Up pada mukanya.
Setelah Putri selesai memberikan semua datanglah suaminya, ia duduk lalu memandang inya, ia begitu napsu dengan Putri, badan Putri seperti gitar spanyol begitu bohay nya, lalu ia mendekati Putri, lalu memeluk nya dari belakang."Put.. malam ini kamu begitu cantik" nalendra memuji istrinya yang sedang berdiri di depan cermin, lalu Putri membalikan bedanya menghadap ke nalendra.
"Oh ya selama ini aku jelek gituh?"kataku sambil melototi nya.
"Tidak begitu istriku, setiap hari kamu terlihat cantik,tapi malam ini kau begitu cantik" dia merayuku lalu mendekati aku.
"Etss.. ka..mu..."Aku gugup "sttt jangan berkata apa-apa mulutmu itu" ia terus mendekati ku sampai aku terpojok kan.
Nalendra mulai menyentuh tubuh Putri, semakin mendekati tubuhnya, nalendra lalu mencium bibir Putri perlahan-laha sampai mereka menikmati nya, lalu Putri melepaskan nya dengan menatap wajah nalendra,putri berusaha mundur untuk menjauhi dari nalendra yang jiwa mesumnya membara..
Ketika Putri berusaha untuk menjauh, nalendra menahan tangan Putri dan dan kembali menarik sampai mereka saling tahapan.
"Ettss...kamu mau kemana sayang,malam ini tidak ku biarkan kamu menjauh" bisik nalendra "sial malam ini"aku hanya batin.Nalendra menatap tajam ke arah Putri, sedangkan tangannya kini melingkar di bahu Putri. "Kmu nakal ya.."bisik ku
"Malam ini akan Ku buat malam yang panas"bisik dia
"Setan apa yang memasukimu ini, sampai terjadi pada malam ini"aku hanya batin seperti biasa.
Lalu nalendra kembali melalui bibir nya dengan kasar, mendalami, rakus, seratus tangannya yang berusaha membuka baju Putri. Akhirnya mereka saling berteljang
. Lalu tangan nalendra memegang payudara lalu meremasnya dan memainkan kedua puting nya"Eugh aaahh...geli bambank..Uh ah..."dasarnya Putri trus terdengar saat nalendra mengecum lehernya.
Putri tak mampu lagi menahan tubuhnya, kakinya lemas dan membuatnya tersandar di tembok belakang Putri,
lalu Putri membalik menghadap tembok, lalu laki itu mencium-cium badan Putri, ia terjongkok menatap alat sensitif perempuan dari bawah, pria tersebut menyentuh nalendra, basah dan berkedut mengundang napsu, ia mengusap area sensitif nya, lidahnha menjilati di bawah sana."Aaaaaahhhhhh.....geli Anjir bego bangsat!...aaah...sialan" seru Putri .
Nalendra mengendong sambil melamuti bibir Putri menuju ke kasur. Nalendra menaruhkan tubuh Putri di tempat tidur, lalu segera menindihinya,kini nalendra semakin mengundang area sensitif nya mendorong masuk batangnya ke dalam Liang, penuh hangat dan menjepit kencang, itulah yang di rasakan keduanya.
"Aahhh...pelan pelan sakit tau kamu belum merasakan apa yang kurasakan lebih sakit daripada putus cinta aaahhh...aaahhh..."Putri mengeluh.
Lebih keras menguncangnya "aaahhh...aahh..pelan! Sakit tau aaah..."desakan sambil memarahinya.
Setelah melakukan tersebut, nalendra tau bahwa sangat lemas ia tidak mau melihat istrinya selemas ini, nalendra memutuskan menyudaki. Lalu mereka tidur bersama.