بسم اللة الرحمن الرحيم
اسلام عليكم ورحمت اللة وبركاتة
Ingat! Jangan baca di waktu sholat, dan tetap jadikan Al-Qur'an yang utama untuk dibaca.
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
"Jangan khawatir, Tuhan punya banyak cara untuk mengganti setiap kecewamu dengan bahagia. Karena menanti hadir, tidak seburuk itu."
~@rhy_darestalah~
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Jam sudah menunjukkan pukul setengah sembilan malam. Sedari siang hingga sore, hujan mengguyur Jakarta dengan rerata intensitas sedangnya. Dan sekarang, ketika malam sudah mulai menguasai waktu, hujan yang turun sudah berangsur-angsur reda. Tinggallah dingin dalam segenggam kenangan, entah itu perihal suka atau pun kecewa. Intinya, bertemankan orkestra jangkrik dan katak, malam itu benar-benar tampak hening dan tenang.
Zara, gadis mungil berpiyama biru langit dengan corak bintang dan bulan itu tengah duduk di depan jendela kacanya yang menghadap langsung ke arah taman. Bertemankan secangkir coklat panas yang sekiranya mampu menutupi hawa dingin, ia melamunkan kejadian tempo hari lalu seraya memandangi jaket berwarna navy yang terlipat rapi di pangkuannya. Rasa penasarannya yang semakin membuncah, melawan rasa mengantuk yang ada. Sepanjang malam ini, ia habiskan untuk berpikir mencari ide untuk mengembalikan jaket itu. Yang sayangnya, ia tak tahu siapa nama pemiliknya.
Saking larutnya ia dalam lamunan, membuat Zara tak sadar bahwa beberapa menit yang lalu abangnya, Adnan tengah memperhatikannya. Kedatangannya bermaksud hanya untuk memastikan bahwa sang adik sudah tidur, kebiasaannya seperti biasa.
"Kok belum tidur? Besok sekolah loh, Ra." Peringatnya, Adnan membuat Zara tersadar dari lamunannya.
"Eh...., iya ini mau tidur kok bang." Jawab Zara seraya beranjak dari duduknya.
"Jaket baru?" Tanya Adnan memperhatikan jaket yang ada di genggaman Zara yang tampak asing.
"Eh..., ini...., iya jaket baru." Dustanya, lalu menaruh jaket itu di meja belajar.
"Yaudah tidur gih, good night my little boss," ucap Adnan seraya mengacak rambut Zara sebelum keluar dari kamar.
•••••
Saat ini, Zara, Angel, dan Dira tengah menikmati pesanan mereka di kantin sekolah seraya membahas artis Korea yang kabarnya akan bercerai. Namun, sesaat kemudian topik pembicaraan mereka tergantikan ketika melihat kedatangan seorang siswi kelas 3 yang dikelilingi oleh para most wanted nya SMA MERAH PUTIH.
"Eh....., liat tuh. Aku tuh iri banget sama Kak Jisya yang kemana-mana pasti selalu sama mereka." Ujar Angel menunjuk rombongan kakak kelas mereka.
"Ya jelaslah, orang diantara tuh cowok ada sahabatnya." Jelas Dira.
"Kamu nggak cemburu, Dir? Kan ada Kak Hamdan juga tuh kayaknya." Tanya Zara ketika mengenali wajah salah satu dari mereka yang tampak tak asing.
KAMU SEDANG MEMBACA
NADA YANG BERBEDA
Teen Fictionبسم اللة الرحمن الرحيم اسلام عليكم ورحمت اللة وبركاتة •••••••••• Ketika semesta dan sang pencipta tengah bermain-main dengan rasa yang mereka punya. ~Tuhan hanya kasih kita bertemu,bukan bersatu~ Dimanakah takdir memihak,unt...