no 4

2K 73 9
                                    

Ricis tersenyum tipis dan memegang tangan riri dengan lembut, agar bisa menenangkan riri.


“aku manusia biasa sama halnya seperti kalian saat ini”


“terus sekarang apa yang mau lakuin di dunia ini cis?”


“aku gatau, aku gapunya apa-apa”


Riri nampak berfikir dan setelah beberapa menit ia berfikir riri mendapatkan ide yang sangat cemerlang.


“ahhh aku tau cis, gimana kalo kamu jadi youtuber yang suka ngeflog gitu”


“hah youtuber? Kaya gimana mba? Aku gatau”


“nanti aku kasih tau deh caranya gimana, kamu cantik periang juga pasti banyak yang nonton”


“terus kalo banyak yang liat aku nya gimana?”


“huftt.. nanti kamu bisa dapet uang cis terus nanti uang nya buat kamu biar bisa memulai hidup yang sebenarnya disini”


Ricis nampak berfikir tapi pada akhirnya ia menyetujui ide cemerlangnya riri.


“oke mba ricis mau”


“nahh kalo gitu nama kamu harus di ganti”


“jadi apa mba?”


“gimana kalo ria ricis? Kamu kan orang nya ceria”


“boleh bagus juga tuh”


“oke besok kita belanja peralatanya”






.
.
.


Ke esokan harinya riri mengajak ricis untuk berbelanja kamera, namun karena riri tidak mengerti apa saja alat yang harus di beli, jadi ia memutuskan untuk mengajak temanya berbelanjan karna ia mengetahui banyak tentang kamera.


Ketika ricis sedang menunduk memainkan ponselnya yang semalam riri belikan dan waktu itu juga wildan mendatangi meja yang terdapat riri dan ricis.



“eh udah datang wil”


“iya ba, maaf ya telat”


“gapapa kita juga baru sampai”


Ricis masih asik dengan game di ponsel nya hingga ia tidak sadar jika lelaki yang ada di sampingnya adalah lelaki yang menabraknya kemarin.


“ini siapa ba?”


“kenalan dong” titah riri


“hai,, aku wildan”


Ricis mengangkat kepalanya perlahan dan saat itu juga pandangan mereka berjumpa, seketika ricis merasa syok lagi-lagi ia bertemu dengan kekkasihnya yang sudah meninggal.


Kenapa lelaki ini sangat amat mirip dengan sang alam, batin ricis.


“kamu kan yang kemarin nabrak aku”


Wildan merasa sangat bersalah ketika ricis berkata seperti ini, ia tersenyum canggung ke arah riri


“hah? Jadi kamu yang nabrak ricis dan?”


“iya mba tapi aku ga sengaja, aku juga udah mau bawa dia ke dokter tapi dianya gamau”


“gapapa mba, lagian aku juga baik-baik aja ko”


Akhirnya setelah perdebatan sempat terjadi mereka selesai juga untuk berbelanja kamera dan mereka juga sudah berdiskusi tentang ricis yang akan memulai kariernya di dunia youtube.

.
.
.

Setelah beberapa tahun ricis menjalani hidupnya dengan suka dan duka, lelalh dan bahagia. Hidup ricis saat ini jauh lebih baik ia mempunyai team yang sangat kompak dan baik begitu juga riri selaku managernya yang sangat menyayangi ricis.


Walaupun kesuksesanya ini penuh dengan rintangan, hujatan, cacian, dan makian ricis tetap berjuang untuk tetap teguh dan pada akhirnya keyakinan ketaqwaan dan ketwguhan itu menghantarkan ricis kepada kebahagiaan .


Ricis sangat senang bisa di pertemukan dengan mereka di dunia ini, ricis selalu menganggap mereka sebagai keluarganya bukan orang lain atau hanya sebatas team


“cis aku ada usulan nih” ujar bang aries


“apaan bang?”


“gimana kalo kita bikin youtub RCS ricis cari setan”


“ga ah serem” kata ella


“tapi bagus juga idenya”sambung vajo


“gimana mi mau ga?” tanya wildan


“tapi bagus juga itu”kata bang dery

Semua team menatap dery horor

"K-knapa? Emang ada yang salah?"

Semuanya memalingkan wajahnya dan tak ada yang menanggapi dery


“huftt oke kita coba”



“YEAYYYYYY...” sorak gembira semua team kecuali ella, ia soalnya ella penakut hehe












Bersambungg.....







Maaf ya thericis wilcis dua hari kemaren ga update aku baru sempet mlm sekarang dan ini pun memaksakan demi kalian pedahal badan lagi gaenak..

Mungkin beberapa minggu kedepan aku bakal jarang up soalnya ada keperluan dulu yg emang penting guys🙏

Oh iya alhamdulillah yang baca udah 200 lebih an tapi masa yg vote baru puluhan???😁

Bantu vote ya guysss💙

#wilcis#thericis

My only lover (sang alam)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang