Lya POV
Tin..Tinnn!!
"Pabud! Buka pintu nya pak!" Teriak Lya dari jendela
Ya, pabud adalah panggilan anak-anak SMA Paticara untuk Pak Budiono, karena namanya agak panjang jadi mereka menyingkatnya."Kamu nih, udh telat masih aja ngeledekin saya!" Ucap Pabud agak emosi.
"Apaan sih pak, nama bapak kan emang Pabud!"
"Karena kamu telat 1 menit, jadi saya izinkan masuk."
"Nah gitu dong pak, terima kasih Pabud." Kataku agak membungkuk hormat dan menyengir kuda.
"Iyaiya, udah sanaa."
Guepun masuk ke dalam sekolah.
Setelah keluar dari mobil, gue menyusuri koridor. Sepi rasanya padahal cuma telat semenit, tapi serasa berjam-jam telatnya.Tap, tap, tap
Suara derap kaki yang kurasa ada dibelakangku. Akupun menengok kebelakang dan ternyata ada seorang lelaki dengan santainya berjalan.Saat tak sengaja berpapasan aku melihat name tagnya. Kevin Aksara namanya, lumayan sih cocok sama mukanya. Sama-sama cakep hehe.
Kevin POV
Apaan sih ini cewek. Udah ngeliatin gitu banget, sok cantik lagi.
"Kenapa?" Tanya gue dingin."Ngakpapa-ngakpapa" Ucap cewe itu.
"Kenalin gue Kevin, gue anak baru disini. Lu pasti telat kan? gue juga. Eh kasih tau dong dimana ruang guru, dari tadi gue muter-muter doang tapi gk ketemu" Kok gue jadi bawel gini ya - hati gue berkata.
Lya POV
Ternyata lemes euy gua kira dia pendiem kayak cowok di wattpad-wattpad.
"Gue Lya. Ruang guru? Ayok ikut gue!" Ucapku dengan santai.Kevin POV
"Yaudah ayo" Kataku singkat.Pov end
Kami pun berjalan berdampingan menyusuri koridor yang sudah sepi, tak ada yang membuka suara. Hanya sunyi, tak mendengar apa-apa.
"Udah sampe nih di ruang guru" Ucap Lya.
"Oh ok thanks ya, semoga kita sekelas!" Kata Kevin agak keras.
"Ok" Kataku dengan santai.
Saat ingin berbalik arah ada sebuah kepala bersinar dari jauh dan ada pula kumis tebal yang menghiasnya."Hei kalian! Ngapain di depan ruang guru?" Ucap Pak kumis.
Pak kumis salah satu guru killer di sekolah ini. Nama asli nya adalah Pak Tamtama, karena dia punya kumis tebal ya dijulukilah Pak Kumis."Santai pak, saya ini nganterin anak baru. Jangan suuzon ya pak," Lya pun tersenyum palsu.
"Dia minta hukuman pak! Soalnya dia telat!" Kata Kevin
"Apenih gue aja ngak pernah telat." Ucap Lya keras."Lah emang bener, tanya aja pak ke pak satpam! Tadi aja dia minta di bukain gerbang." Ucapnya dengan santai.
"Lah lo juga telat, anak baru kok telat. Mau jadi apa nanti?" Kata Lya menantang.
"Ohh kamu toh yang anak baru itu. Saya Tamtama guru matematika di sekolah ini. Kamu, Kevin kan? Yasudah mumpung kalian sekelas, kalian ke Bu Dina sekaligus walas kamu Kevin. Lya tolong antarkan Kevin kedalam, habis itu keruangan bapak. Akan bapak kasih hukuman." Ucap Pak Kumis santai namun terselip irama yang tegas.
"Yaudah pak saya ke dalam dulu ya."
"Saya juga ya pak, duluan." Ucap Kevin ramah.
"Ikut-ikut aja lu!"
"Kok sewot banget si!""Kalian nih ya bukannya masuk malah berantem, udah sana masuk!" Tambah Pak Kumis.
Nah kan kena lagi, haduh.
KAMU SEDANG MEMBACA
IT'S ME
Teen Fiction[ On Going ] *Blurb* Seorang remaja perempuan yang suka bersikap seenaknya, alias bar-bar. Sejak SMP dia mempunyai sahabat yang bersifatnya tolak belakang, tapi mereka sangat akur karena dapat menutupi kekurangan diri mereka masing-masing. Remaja...