Artemis

4.1K 223 10
                                    

Artemis adalah dewi hewan liar, alam liar, dan kelahiran. Artemis adalah putri Zeus dan Titan Leto, keturunan Titan Koios dan Foibe. Artemis adalah saudari kembar Apollo. Artemis merupakan dewi yang perawan.

Artemis juga adalah dewi perburuan dan pengejaran. Artemis sering berburu bersama saudaranya. Dia membawa busur perak buatan para Kiklops. Namun tangkai panahnya dibuat dari emas. Para gadis dan nimfa hutan seringkali ikut menemani dalam perburuannya.

Para gadis pengikut Artemis berusaha untuk tetap perawan seperti dewi yang mereka sembah. Akan tetapi, banyak dewa, khususnya Zeus, yang sering memperkosa para gadis pengikut Artemis.

Artemis merupakan pelindung hewan muda. Dia akan membunuh siapapun yang berani membunuh hewan yang sedang hamil ataupun yang masih anak-anak.

Artemis mengendarai kereta perang emasnya dari Smyrna ke Klaros, untuk menemui saudaranya sebelum mulai berburu, sementara kuda-kudanya dibiarkan minum di Meles. Artemis juga adalah pelindung semua hewan liar di hutan, namun rusa, beruang, anjing, dan babi hutan adalah hewan kesukaannya. Artemis seringkali disebut Nyonya Hewan Buas. Pohon keramatnya adalah salam, sama seperti saudaranya.

Artemis juga adalah dewi kelahiran. Ketika Leto sedang hamil anak kembarnya, Eileithyia, sang dewi kelahiran, dilarang oleh Hera membantunya sebab kecemburuannya terhadap Leto yang telah hamil dari suaminya, Zeus. Akibatnya, Leto mengalami rasa sakit dan penderitaan yang luar biasa ketika melahirkan Artemis di pulau Ortygia. Leto terus menderita rasa sakit selama sembilan hari setelah itu di pulau Delos, hingga akhirnya Artemis membantunya melahirkan adik kembarnya, Apollo.

Panah Artemis memberikan kematian yang cepat namun menyakitkan bagi wanita muda. Panah Apollo juga melakukan hal yang sama kepada pria muda. Ketika Niobe menyombong bahwa dia melahirkan tujuh putra kuat dan tujuh putri cantik, lebih banyak daripada Leto, Artemis membunuh semua anak perempuan Niobe, sedangkan Apollo membunuh semua anak lelakinya.

Artemis melindungi keperawanannya dari dewa-dewa yang tidak dapat mengendalikan nafsu mereka. Ketika Aktaion, cucu Kadmos, secara tak sengaja melihatnya sedang mandi, Artemis mengubahnya menjadi seekor rusa. Aktaion kemudian mati dikoyak-koyak oleh anjing-anjingnya sendiri.

Artemis terlibat dalam kematian dua orang raksasa, Otis dan Ephialtes. Ketika itu mereka mengejarnya di dalam hutan. Artemis lalu memperdayai mereka supaya saling membunuh dengan tombak mereka.

Ketika Adonis, raja Kalidon, menyombongkan diri dan merasa bahwa dirinya lebih baik dari Artemis dalam berburu, Artemis menghukumnya dengan mengirim seekor babi hutan raksasa untuk membunuh Adonis. Dalam beberapa versi lainnya, dikatakan bahwa Adonis dibunuh sebagai balas dendam terhadap Aphrodite. Bahkan, ada juga versi yang mengatakan bahwa Adonis dibunuh oleh Ares karena berhubungan dengan Aphrodite.

Ketika Agamemnon membunuh seekor rusa dan mengatakan bahwa dia lebih pintar berburu, Artemis menghukumnya dengan mengirim angin kencang untuk mencegah armada Yunani keluar dari pelabuhan di Aulis menuju Troya. Artemis hanya mau melepas halangan itu jika Agamemnon mengurbankan putrinya (Iphigeneia). Dalam beberapa versi, Artemis memindahkan Iphigeneia ke Tauris, dan mengganti pengurbanannya dengan seekor rusa. Dalam cerita lainnya, Iphigeneia mati dikurbankan di Aulis. Terlepas dari versinya yang beragam, Agamemnon kehilangan putrinya dan armada Yunani pun dapat berlayar ke Troya. Menurut Euripides, Iphigeneia bertugas sebagai pendeta di kuil Artemis di Tauris atau menjadi pengikut setia Artemis.

Artemis nampaknya adalah dewi para nimfa, karena banyak pengikutnya yang ikut berburu bersamanya, khususnya para nimfa hutan dan nimfa gunung. Mereka seringkali merupakan kawannya, kapanpun sang dewi ingin berburu. Berdasarkan Himne Kallimakhos untuk Artemis, Artemis muda mengumpulkan enam puluh putri Okeanos dan Tethis, dan dua puluh nimfa Amisos, sebuah sungai di Kreta, sebagai kawan dan pengikutnya. Semua Okeanid itu berusia sembilan tahun.

12 Dewa Dewi OlimpusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang