Ini Cerita pendek ya...
Happy Reading!
***
Sore dipenghujung bulan desember begitu menyejukkan. Suasana akhir tahun dan liburan sangat ketara. Berjalan-jalan, makan bersama, pergi ke taman hiburan dengan keluarga atau pasangan adalah pilihan yang menyenangkan.
Bima sekarang tengah berdiri di depan gerbang hitam sambil bersandar dengan motor besarnya. Menunggu seseorang yang akan ia ajak senang-senang.
Tapi Bima tidak yakin akan membuat orang yang ia tunggu ini senang atau sebaliknya.
"Hai..." Sapa Clarin. Perempuan berparas cantik dengan warna kulit kuning langsat, memiliki tubuh mungil, memiliki pipi chuby dengan rambut yang ia kuncir kuda saat ini. Banyak yang mengira Clarin bukan siswi SMA melainkan masih seperti anak SMP yang baru saja melalui masa orientasi.
Sekarang Clarin mengenakan jeans berwarna hitam dengan atasan hoddie berwarna army, mengenakan sepatu converse kesayangannya. Sedangkan Bima sekarang mengenakan kaos hitam berbalut jaket jeans dengan bawahan senada, dengan sepatu sneakers.
Bima tersenyum. "Udah siap?" tanyanya.
"Yeah..," ujar Clarin dengan penuh sumringah. Bima menaiki motornya lalu langsung menyalakannya.
Dentuman motornya mungkin bisa saja membangunkan anjing tetangga Clarin, namun sore ini dewi fortuna sedang berbaik hati pada mereka untuk melancarkan adegan ini.
Clarin menaiki motor besar milik Bima dengan hati-hati, dengan bantuan Bima tentunya."Pegangan." Seru Bima.
Bima melajukan motornya dengan kencang membelah jalan raya. Clarin sudah melingkarkan erat kedua tangannya pada perut Bima dan menempelkan pipi sebelah kirinya pada punggung kekar itu. Bima terlampau ngebut.
Clarin semakin mengeratkan pelukannya pada Bima. "Kalo mau bunuh diri jangan ajak aku!" ucap Clarin pada Bima yang mengendarai motornya tidak bisa dikatakan baik.
Bima merasa Clarin berbicara sesuatu, ia langsung memelankan laju motornya. "Tadi kamu bilang apa?" tanya Bima tak tau sama sekali apa yang Clarin ucapkan.
Clarin mengerjapkan mata tak percaya. Jadi tadi suaranya terbawa angin?
"Gak, aku gak ngomong apa-apa," tukasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
We're Impossible (Short Story)
Teen Fiction[SHORT STORY] "Cinta itu tidak harus memiliki." -Bani. ***** ‼️ Cerita ini hanya fiksi belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian dalam cerita itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan. © delliestories.