Menarilah, bersamaku

16.1K 338 2
                                    

Sinar berhasil menyapa Victoria, membangunkannya dari tidur lelapnya.

"Munchowaseong... "

Dering telfonnya membuatnya semakin sadar bahwa Victoria tidak terbangun di dalam kamarnya, mungkinkah semua itu kenyataan? Victoria hanya terdiam saat merasakan benda berat yang sedang memeluk pinggulnya dengan erat, penasaran. Victoria pun langsung berbalik dengan perlahan agar tidak membangunkan pria yang ada di sebelahnya.

Terkejut entah bahagia atau menyesal, melihat wajah malaikatnya di pagi hari yang menambah rasa nyata atas apa yang mereka lakukan semalaman. Tangan Victoria mulai menyentuh kedua matanya lalu menuruni hidungnya sampailah ke bibirnya yang merona membuatnya semakin bahagia terbangun di sebelah orang yang dia cintai.

"Tett terett terett tett"

Dering telfon dari handphone Victoria mulai berbunyi lagi, semakin lama semakin keras dan menyadarkan Victoria dari lamunannya, dengan cepat ia terbangun dari ranjang itu menyadari bahwa tak ada pakaian sehelai pun yang menutupi tubuhnya, segera Victoria mengambil handphone nya dan menuju toilet.

"Unnieeee!!! Apa yang kau lakukan sampai tidak pulang?!?!! apa sesuatu terjadi padamu? Kau tidak apa kan? Jangan bilang kau sedang bersama seorang pria, siapa dia? Dan dimana kalian sekarang?" Teriak Krystal dan member lainnya membuat kepalaku pusing, aku bingung harus menjawab apa semua pertanyaan mereka.

"Jangan berisik, aku pusing, aku minta maaf, tidak aku tidak apa-apa semuanya baik-baik saja, aku tidak bisa mengatakan dimana aku sekarang dan ya, aku terbangun di sebelah seorang pria" jawab Victoria sambil memasukan tubuhnya ke dalam bathtub yang telah berisi air hangat ini.

"Apa kau gila? Itu semua berarti buruk, cepatlah pulang! Sebelum manager datang" Luna menambah keras suaranya.

"Baiklah" Victoria mematikan hubungan telfonnya untuk lebih merilekskan tubuhnya. Ia mulai menenggelamkan seluruh tubuh dan wajahnya sampai ke dasar bathtub, mendapat ketenangan disana namun Oksigen yang dia butuhkan memaksanya untuk keluar dari ketenangan tersebut.

Sudah lebih dari 1 jam Victoria berada di dalam toilet, ia memutuskan untuk keluar dari toilet dengan handuk putih yang di lilitkan sampai setengah pahanya. Saat keluar dari toilet ia menyadari seseorang sedang menatapnya.

Nickhun's POV

Cantik, tak henti-hentinya aku menambahkan kata tersebut setelah melihat perempuan yang ada di depanku ini.

"kau sudah bangun?" Tanyanya dengan suara bergetar sangat terlihat sekali kegugupannya.

"Hm, setelah ini akan ku antar kau pulang" terlihat jelas sekali kekecewaan dalam wajahnya, namun memang ini yang harus ku katakan aku tak ingin meneruskan kesalahan ini dan membuat Tiffany kecewa atas apa yang telah ku lakukan.

Setelah berpakaian, Nickhun benar-benar mengantarkan Victoria ke Dorm yang ia tinggali bersama member F(x) lainnya. Tidak ada satu katapun yang bisa ia katakan saat di dalam mobil, sampai akhirnya berhenti tepat di depan dormnya, Victoria membuka pintunya dan segera turun dari mobil tersebut.

"Terima kasih" sambil berbalik arah berjalan lebih jauh meninggalkan mobil Nickhun.

Cklek

"Unnieeeee!!! Kau sudah pulang? Siapa yang bersamamu tadi malam? Kim hyun joong? Lee min ho? Atau Nickhun?" Krystal menyerbu dengan berbagai pertanyaan.

Victoria menahan napas saat Krystal mencoba menyebutkan nama yang benar-benar menemaninya dalam tidur semalam. Victoria hanya terdiam dan menatap membernya satu persatu.

"Oh tuhan.." Luna menutup mulutnya tekejut.

"Jangan bilang kau..." Amber mulai mengintimidasi Victoria.

Please, stayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang