Perasaan seperti tiga tahun lalu

9.8K 307 6
                                    

Di pagi ini Nickhun terbangun di ranjangnya sendiri. Ia tahu bahwa Tiffany sudah pasti berada di dapur karna suara berisik yang mengganggu tidurnya. Nickhun segera turun untuk melihat apa yang Tiffany lakukan.

Nickhun tertegun dan menghentikan langkahnya atas apa yang barusan dia lihat, Victoria sedang berada di dapurnya memakai apron pink yang biasa ia kenakan saat memasak, rambutnya yang hitam berkilau menjuntai ke bawah dengan lurus alami. Dia sangat cantik sampai membuat Nickhun melamun seperti ini.

"Oh khunnie?" Suara itu membangunkan Nickhun dari lamunannya, Victoria hanyalah bagian dari lamunannya. Kini Nickhun tersadar bahwa Tiffany lah yang telah mengubah gaya rambutnya yang sebelumnya coklat menjadi hitam berkilau.

"Kau sudah bangun? Aku membuatkan sandwich untukmu" Tiffany menepuk nepuk kursi yang berada di sebelah pantry, mengisyaratkan Nickhun untuk duduk di sana dan Nickhun pun mengikutinya.

Nickhun mengambil sandwich tersebut lalu melahapnya karna sudah kelaparan sementara Tiffany, sudah duduk berhadapan dengan Nickhun tanpa menyentuh sandwich miliknya. Tiffany menyenderkan kepalanya dengan kedua tangannya di atas pantry sambil menatap Nickhun yang melahap habis sandwichnya.

"Apa ada sesuatu di wajahku?" Nickhun menanyakan hal tersebut melihat Tiffany yang sedari tadi menatapnya.

Tiffany hanya menggeleng dan tersenyum kepadanya, sementara Nickhun terlihat tak acuh menanggapi obrolan mereka pagi ini.

"Bisakah kau tidak berposisi seperti itu?" Nickhun menyarankan. Dengan posisi menyenderkan wajahnya pada tangannya di atas pantry seperti ini mengingatkan Nickhun pada Victoria di saat mereka mengikuti variety show "We Got Married".

"Memangnya kenapa?" Tanya Tiffany bingung. Ponsel Nickhun yang berada di atas sofa berbunyi dan memaksa Nickhun untuk menghentikan sejenak aktifitas sarapannya.

Nickhun menggeser layarnya untuk menjawab panggilan tersebut.

"Saya sudah mengirimkan barang-barang yang anda minta, ke depan resto milik keluarga Victoria" seseorang menginformasikan sesuatu pada Nickhun.

"Apa kau bertemu dengannya?" Tanya Nickhun penasaran.

"Saya hanya melihatnya saat dia mengambil bingkisan tersebut di luar, dia tampak terlihat pucat dan tidak begitu baik, itu menurut saya" mengatakan apa yang Nickhun ingin dengar.

"Carikan aku tiket ke sana untuk siang ini, jangan transit. langsung saja ke bandara kota kecil itu" Nickhun sangat khawatir dengan keadaan Victoria tetapi dia juga bingung akan sikapnya, apakah Nickhun menyukainya?

Nickhun segera menutup telponnya dan segera naik ke atas untuk mempersiapkan barang-barangnya. Tiffany mengikutinya dari belakang, saat sesampai di atas Nickhun mengeluarkan kopernya dan membuat Tiffany terkejut.

"Kau mau kemana? Untuk berapa lama? Kenapa?" Tanya Tiffany langsung menyerbu.

"Ada hal yang ingin aku selesaikan, aku tidak tau kapan akan kembali jadi pulanglah ke dorm mu" Tiffany lebih tekejut dengan ucapan Nickhun, apa yang dia katakan? Mengusirnya? Pikir Tiffany.

Nickhun mempercepat apa yang dia lakukan sementara Tiffany pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri lalu pergi dari apartemen Nickhun.

Sementara Nickhun masih bergelut dengan apa yang dia pikirkan, ia bingung atas kekhawatiran yang muncul saat mendengar kabar Victoria. Jantungnya juga berdegup saat memikirkan tentang Victoria seperti tiga tahun lalu, hal ini terjadi lagi. Seperti tiga tahun lalu saat Nickhun jatuh cinta pada Victoria saat pertama kali mereka bertemu, saat pintu lift terbuka dan melihat Victoria berada di depannya.

Please, stayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang