Perang Salib I : Bloodbath in The Holy City (part 4)

115 11 0
                                    

Setelah 3 tahun sejak Paus Urbanus memerintahkan perang salib, akhirnya para tentara perang salib kini hampir tiba ke target mereka Kota Suci Yerusalem.

Namun mereka telah kehilangan banyak di tanah yang asing ini. Pertarungan, kelaparan, dan wabah penyakit telah mengurangi jumlah mereka. Mereka bahkan kehilangan Uskup Adhemar yang ditunjuk oleh Paus sebagai pemimpin Perang Salib mengacaukan hubungan antara pemimpin perang salib. Bohemond bahkan menolak untuk melanjutkan perjalanan dan menetap di Antioch yang diklaim sebagai miliknya.

Setelah beberapa bulan menunggu musim panas di Antioch (berjalan di musim panas di padang pasir timur tengah bukan hal yang bagus), mereka akhirnya melanjutkan perjalanannya ke Yerusalem. Kali ini perjalanan mereka mulus, bahkan tidak banyak menemukan hambatan sekali pun.

Kota-kota muslim yang mereka lalui, termasuk kota besar tripoli (sekarang kota terbesar kedua di Lebanon) tidak menunjukkan perlawanan, bahkan membayar tribut berupa koin dan persediaan agar kota mereka tidak dibantai seperti Antioch

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kota-kota muslim yang mereka lalui, termasuk kota besar tripoli (sekarang kota terbesar kedua di Lebanon) tidak menunjukkan perlawanan, bahkan membayar tribut berupa koin dan persediaan agar kota mereka tidak dibantai seperti Antioch. Hal ini karena Muslim Seljuk Turk, sadar bahwa tujuan mereka bukan untuk menghabisi negara muslim, melainkan untuk menaklukkan kota suci Yerusalem.

 Hal ini karena Muslim Seljuk Turk, sadar bahwa tujuan mereka bukan untuk menghabisi negara muslim, melainkan untuk menaklukkan kota suci Yerusalem

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perlu diketahui bahwa kota Yerusalem baru saja ditaklukkan oleh Kekhalifahan Syiah Fatimiyah dari Kairo Mesir. Muslim Sunni Seljuk yang berperang dengan Kekhalifahan Fatimiyah yang Syiah dengan sukarela mengizinkan tentara Perang Salib melintasi pesisir Levant (Suriah dan Palestina).

Akhirnya mereka tiba di depan dinding kota Yerusalem. Yerusalem kini di pimpin oleh Gubernur Palestina Iftikhar Ad-Dawla, yang telah menunggu kedatangan Krusader. Ia memenuhi lumbung (granary) untuk persiapan pengepungan dan mengirim pesan untuk bala bantuan ke kairo. Sebelum mereka datang ia menimbun dan meracuni sumur-sumur di sekitar Yerusalem. Ia pun mengevakuasi (mengusir) kaum kristen dari kota, tidak ingin nasib Yerusalem di Antioch yang jatuh karena bantuan pengkhianat dari dalam. Namun ia tetap membiarkan orang Yahudi tinggal di kota bersama muslim.

Di saat pengepungan para tentara perang salib harus mengisi persedian air dari kota-kota di sekeliling Yerusalem seperti Jaffa (sekarang bagian dari Tel Afif ibu kota Israel) dan Yarikha (Jerikho)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di saat pengepungan para tentara perang salib harus mengisi persedian air dari kota-kota di sekeliling Yerusalem seperti Jaffa (sekarang bagian dari Tel Afif ibu kota Israel) dan Yarikha (Jerikho). Hal ini membuat Ad Dawla bisa mengeluarkan kavaleri ringan untuk menyerang detasemen yang terpisah saat mengambil air dan persediaan lain.

Persediaan makanan dan air Krusader berkurang hari demi hari, dan kedatangan bala bantuan dari Mesir akan menjadi hambatan besar bagi mereka. Karena itu mereka melakukan beberapa serangan langsung walaupun mereka tidak memiliki banyak peralatan pengepungan, dan saat ini hanya memiliki sebuah satu tangga pemanjat dinding. Tentu saja serangan ini bisa dibilang sudah gagal dari awal.

(tidak tahu mau taruh ini di mana) Beberapa ksatria tingkat rendah bermimpi bertemu Almarhum Adhemar yang menghujat ketidakakuran para pemimpin perang salib

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(tidak tahu mau taruh ini di mana) Beberapa ksatria tingkat rendah bermimpi bertemu Almarhum Adhemar yang menghujat ketidakakuran para pemimpin perang salib. Dalam mimpinya Adhemar juga menginstruksikan mereka untuk berpuasa dan melakukan tawaf telanjang kaki di sekeliling kota, membingungkan tentara muslim dari dalam.

Bantuan Kapal dari Genoa, Italia datang membawa kayu dan tukang kayu/insinyur untuk membantu Krusader di kota pesisir Jaffa. Kapal tersebut pun mereka bongkar apalagi kapal tersebut tidak diperlukan lagi karena angkatan laut Fatimiyah telah memblokade kota dan pelaut mereka pun ikut dalam pengepungan. Kayu dari kapal genoa kemudian dibentuk menjadi dua menara pengepungan.

Kedua menara diletakkan di utara dan selatan dinding. Di utara dipimpin oleh Godfrey dan di selatan di pimpin oleh Raymond. Serangan tanpa henti dilakukan dari dua sudut dinding kota, namun Yerusalem tetap berdiri tegak namun kedua pihak telah kehilangan banyak pasukan.

 Serangan tanpa henti dilakukan dari dua sudut dinding kota, namun Yerusalem tetap berdiri tegak namun kedua pihak telah kehilangan banyak pasukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di malam hari Godfrey diam-diam memindahkan menaranya ke bagian barat daya dinding yang memiliki pertahanan yang kurang. Di pagi hari serangan berlanjut, bahkan pasukan muslim berhasil membakar menara yang digunakan Raymond di selatan. Sayang sekali itu tidak terjadi di utara, setelah seharian bertarung, gerbang kota Yerusalem akhirnya ditaklukkan dan tentara perang salib membanjiri kota.

Pertarungan berlanjut di jalanan dan kota, pasukan yang bertahan di Selatan ikut dalam pertarungan membuat Raymond sanggup menembus kota dari selatan. Pembantaian pun terjadi di dalam kota suci ini, penduduk kota, baik Muslim dan Yahudi dibantai tanpa ampun dan hampir semua Pemimpin Perang Salib tidak melakukan apa-apa untuk menghentikan kekejaman ini.

Beberapa penduduk berhasil mengungsi dalam Masjidil Aqsa dilindungi oleh pemimpin termuda Tancred namun saat ia meninggalkan Mesjid untuk suatu urusan, pertumpahan darah di dalam Mesjid pun terjadi. Ad-Dawla menyerah ke Raymond dan perjalanan aman keluar kota dikabulkan. Lebih dari puluhan ribu penduduk terbunuh dengan kejam.

Pada akhirnya tujuan akhir mereka kota Yerusalem, berada di tangan Krusader namun Perang Salib ini belum berakhir karena tentara Fatimiyah dari mesir kini berarak di Sinai menuju Yerusalem.

Saya cerita tentang Sejarah DuniaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang