8

434 43 6
                                    

Hallo..... This the last chap. Maaf jika mengecewakan.

Langsung saja, Happy reading!!

And sorry for typo

-

-

-

-

-

-

-

"Ku bilang lepaskan aku!!"

Sehun dengan semena-mena melepaskan tangan Kris yang tadi di genggamnya erat sesaat setelah mereka sampai di atap gedung sekolah. Kris yang tak siap pun serta-merta jatuh terduduk di lantai yang kotor.

"Sialan kau Oh berngsek Sehun!!!" Umpat Kris dongkol setengah mati.

"Kau yang menyuruhku tadi." Balas Sehun tak acuh, membuat Kris berdecak keras dan memutuskan berdiri untuk melihat Sehun dengan jelas –agar dia bisa memaki Sehun dengan jelas pula.

"Apa maksudmu membawaku kesini hah?" Tanya Kris kesal.

"Hanya menjauhkanmu dari cabul seperti Luhan." Jawab Sehun terlampau santai yang cukup membuat Kris ingin sekali melempar Sehun ke lantai bawah sana.

"Bukannya kau yang cabul?! Luhan itu sahabatku." Kata Kris kesal. Bisa-bisanya Sehun mengatai orang lain saat dirinya telah berkali-kali mencuri ciuman darinya.

"Aku tak peduli, kau tak boleh dekat-dekat dengannya lagi." Perintah Sehun semena-mena.

"Kau.... Memangnya kau siapa menyuruh-nyuruhku, hah?" Geram Kris, orang ini sebenarnya kenapa sih. Sebentar-sebentar mengerjainya, setelah itu sok ikut campur dengan urusannya, lalu sok mengatur-ngaturnya. Tidak jelas sekali kelakuannya itu.

"Siapa aku? Aku adalah tuanmu, dan kau sebagai slave harus melaksanakan perintahku dengan patuh." Jawab Sehun main-main dengan alis naik turun.

"SIAPA YANG KAU SEBUT SLAVE ITU HAH?!"

DUAAAG

"Argh...." Sehun mengaduh saat tanpa ia duga Kris menghantamkan keningnya ke kening Sehun dengan sekuat tenaga.

Sehun yang tak siap pun langsung terjungkal bersama dengan Kris yang juga tak bisa menahan tubuhnya sendiri. Untungnya tadi Sehun sempat memeluk kepala pemuda asal China itu, tapi sebagai gantinya kepala belakangnya pun harus menghantam lantai dengan keras. Sehun hanya bisa berdoa agar dia tidak gagar otak setelah ini.

"Aduh... pusing sekali." Keluh Kris memegangi kepalanya sendiri.

"Makanya jangan bodoh!" Balas Sehun.

"Kau pikir karna siapa aku melakukan itu?" Kris mendongak dan menatap Sehun dengan tajam, juga kening yang memerah. Wajahnya terlihat merah karena marah, sementara bibirnya terus menggerutu.

"Aku hanya bercanda bodoh." Sehun mengeratkan pelukannya hingga membuat kepala Kris tenggelam di dadanya. Sehun bersumpah, Kris begitu lucu saat ini. Sehun tak yakin bisa menahan diri jika melihatnya lebih lama lagi.

"Yak.... bercandamu itu tak lucu tau." Kata Kris sembari melepaskan diri dari atas tubuh Sehun dan mengambil tempat duduk agak jauh dari Sehun, tak mau sampai Sehun menyadari wajah memerahnya.

Sehun yang menenggelamkan kepalanya di dada lebar pemuda tampan itu membuat jantungnya mendadak berdebar hebat dan membuat kerja otaknya mancet. Pelukan Sehun sebenarnya terasa begitu nyaman dan... Hangat. Oh...... Apa yang kau pikirkan Kris.

"Ka-kau bahkan sedang melakukan tindakan cabul sekarang." Kata Kris tidak nyambung. Sebenarnya dia hanya ingin mengalihkan pembicaraan, dia merasa sangat canggung dan malu sekarang.

love you(END)✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang