[4] Just enjoy it, baby

842 45 0
                                    


Rate M😌 tapi ga hot:v

Mereka masih berada di kamar mandi. Taehyung keluar dulu. Taehyung perlahan menoleh kebagian selatannya, sesekali meringis. Sesak katanya. Taehyung menunggu Jungkook keluar. Taehyung masa bodoh dengan image nya, yang dia inginkan sekarang hanyalah lubang sempit milik coach nya.

Setelah menunggu beberapa menit, Jungkook keluar juga. Jungkook menggunakan kaos oblong polos yang kebesaran dan jeans robek - robek. Jungkook menoleh kearah Taehyung.

"Eh? Belum pulang Tae?"

"Belum coach, saya menunggumu" ujar Taehyung to the point

"Ah, tidak usah terlalu formal. Aku belum terlalu tua" Jungkook tersenyum manis. Dan lagi - lagi Taehyung terpanah oleh senyuman coachnya itu.

"Iya coach. Em, bagaimana kalau coach ikut ke apartemen ku?"

"Untuk apa Tae?"

"Ya mengunjungi ku coach. Aku kesepian" Taehyung membuat - buat wajah nya memelas.

"Oh kalau begitu, boleh lah" Taehyung menyeringai setan di dalam hatinya. Jungkook berjalan mendahului Taehyung. Taehyung mengekori Jungkook sambil menatap Jungkook dengan tatapan yang sulit di jelaskan. Sesampainya di parkiran. Taehyung mengernyit, Jungkook sedang berbincang dengan salah satu murid yang ber name tag Kim Mingyu. Taehyung menatap keduanya tajam. Mingyu yang menyadari akan tatapan Taehyung langsung pamit pada Jungkook.

"Taehyung, bagaimana kalau besok saja? Coach mengunjungi apartemen mu" Taehyung menatap Jungkook tak percaya. Ambisinya untuk membobol Jungkook pupus. Taehyung menunduk menyembunyikan raut kecewa nya. Taehyung mendongak dan tersenyum.

"Iya, tidak apa - apa coach" Taehyung pun membungkuk sopan pada Jungkook. Lalu berbalik. Jungkook tidak tega melihat Taehyung sebenarnya, tapi..

"Tae!" Taehyung menoleh. Jungkook menghampiri Taehyung. Jungkook menatap tidak enak ke Taehyung.

"Coach jadi kok ke apartemen mu"

"Tidak usah di paksakan coach. Coach pasti sibuk" Taehyung tersenyum getir.

"E—eh, siapa yang bilang coach sibuk? Tidak kok, coach tidak sibuk. Em, jadi kita bisa ke apartemen mu" Taehyung menatap Jungkook selidik.

"Baiklah"

Mereka memasuki mobil masing - masing. Mobil Jungkook mengekori mobil Taehyung. Sesampainya di apartemen Taehyung, Jungkook di sambut dengan aroma ruangan yang begitu memabukkan, aroma Taehyung.

"Coach, ayo kekamarku. Kita istirahat"

"Baiklah" Taehyung menarik tangan Jungkook untuk mengikuti nya.

Taehyung menarik tangan Jungkook lalu menghempaskan tubuh Jungkook di kasur nya yang sangat luas. Tak lupa ia mengunci pintu.

"T—tae? Ahn uh" Tanpa basa - basi Taehyung menyingkap baju Jungkook yang kebesaran hingga menampilkan tulang selangka indah milik coachnya. Membuat beberapa kissmark disitu. Jungkook berusaha mendorong Taehyung, tapi usahanya sia - sia.

"Ahh emh, Tae hentik— ahnjemari lentik Jungkook meremas rambut blonde milik Taehyung. Taehyung menarik diri hanya untuk sekedar melihat wajah cantik coachnya. Wajah dengan mata sayu, mulut terbuka kecil, pipi merona alami tanpa make up apapun. Taehyung yang tak tahan melihat ini langsung mengecup belah bibir ranum Jungkook. Tentu saja Jungkook kewalahan menghadapi Taehyung yang mempunyai predikat good kisser.

Taehyung melepas pangutan keduanya.
"Coach, bolehkah?" Jungkook mengangguk pelan. Taehyung tersenyum lebar.

Taehyung melucuti pakaian Jungkook. Lalu pakaiannya sendiri. Taehyung melanjutkan acara memberi tanda pada tubuh Jungkook. Lalu Taehyung berhenti di kejantanan Jungkook. Mengocoknya dengan ritme teratur.

Coach [M] •vkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang