Destiny (PERTHGUN)

ch 1.

Sudah sekian lama perth menantikan hal ini. Akhirnya perth mendapatkan transplantasi jantung yang cocok untuknya. Sekarang perth berada di rumah sakit dan Besok perth akan menjalankan operasi. Perth yang sekarang didampingi oleh keluarganya harap² cemas dengan proses operasinya. Karna apa? Banyak dari sekian yang menjalani operasi transplantasi jantung yang tidak berhasil tetapi ada juga yang berhasil.
(Maaf ye gw sok tau banget pada hal gw ga tau sama sekali ga tau ttg masalah penyakit jantung, harap di maklumin aja yak 5555, wokeh lanjut)

Perth sudah menjadi langganan salah satu rumah sakit di bangkok. Awalnya perth menolak untuk di rawat di rumah sakit sampai ada pendonor jantung yang cocok untuknya, tetapi Beberapa bulan yang lalu perth mendapatkan seorang teman di rumah sakit ini. Salah satu alasan perth tidak mau di rawat di rumah sakit adalah karena, perth sendrian. Orang tua perth sibuk bekerja dan akan mengunjunginya di weekend saja. Perth mengerti akan situasi orang tuanya tetapi bagaimana pun dia tidakmau di rumah sakit sendirian. Tetapi sekarang perth mempunyai teman, teman yang selalu ada untuknya. Perth sudah menganggap temannya itu seperti kakaknya sendri terlebih karna perth memang anak tunggal. Ayah dan ibunya juga sangat mengenal temannya tersebut.mereka sangat mempercayakan perth kepadanya.

Tidak tau kenapa pertama kali bertemu perth langsung akrab dengannya. Dia adalah salah satu perawat dirumah sakit ini. Namanya adalah Mark. Mark adalah perawat yang ditugaskan merawat perth.

Awal pertemuan mereka sangat lucu sekali. Ketika itu mark di tugaskan untuk melihat pasien di ruangan 303 dan mulai hari itu mark lah yang bertanggung jawab atas pasien tersebut. Mark yang hendak masuk ke kamar perth di kejutkan dengan perth yang seperti ingin bunuh diri. Padahal perth yang saat itu hanya terlilit oleh selang infus nya.

"Hoiihhh nong, apa yang kau lakukan hah?  Apa kai sudah gila ?" kaget marm yang langsung berlari dan menghentikan perth.

"Hah, siapa yang ingin bunuh diri sih phi? Phi pikir aku gila apa? Aku juga takut mati kali" gas perth.

Mark pun menoyor kepala perth. "Lalu apa yang sedang kau lakukan ha? Kalau tidak ingin bunuh diri?  Tidak bisa kah kau bersabar untuk mendapatkan donor jantung untukmu"

"Cih, phi ini bodoh atau apa sih. Apa phi tidak bisa melihat hah? Aku ini terlilit oleh selang infus ini dan aku ingin melepaskan nya"

"Hah apa???" mark memperhatikan lagi, ternyata benar. Perth hanya sedang berusaha melepaskan lilitannya.

"Lalu kenapa ini bisa terjadi"tunjuk mark ke arah selang² tersebut.

"Aku ingin ke toilet phi aku sudah tidak tahan, waktu berdiri selangnya tersangkut dan terlilit sperti ini. Dan kau tau phi aku sungguh tidak tahan sekarang. Bantu aku na" wajah perth memerah karna menahan sakit perutnya.

Mark yang mendengar itu hanya bisa menahan tawa dan membantu perth untuk melepaskan lilitannya.

"Hahaha nong nong, ada² saja" kekeh mark.

Setelah lilitan terlepas perth pun berlari ke toilet.

"Hoih nong jangan lagi bisa² jantungmu terjatuh" ejek mark.

Perth yang mendengar ejekan mark tidak menggubris nya. Dia lebih mementingkan perutnya sekarang ini.

Semenjak kejadian itu mark dan perth sangat akrab sekali. Perth dan mark saling berbagi cerita dan pengalaman mereka. Mark juga tau kalau perth mempunyai penyakit jantung dari kecil. Bukan itu saja perth juga tau bagaimana keadaan mark, mark menceritakan tentang kisah cintanya. Yang dimana mark selalu memuji orang yang sangat dicintainya itu. Mark menceritakan betapa cantik dan tampanya orang itu. Ya kekasih mark adalah seorang laki² dan perth tidak pernah keberatan dengan itu. Justru dia ingin sekali bertemu dengan kekasih phi nya ini. Mark selalu antusias jika menyangkut kekasihnya.