[✓] Forgive Me

Forgive Me : 둘

"Kau sudah menemuinya?" Lelaki yang dikenal sebagai Pak Kepala Kim ini tengah berbincang berdua bersama anaknya yang tak lain adalah Kim Namjoon. Siapa lagi.

"Sudah. Aku sudah meminta nomor telepon dan KakaoTalk nya." Namjoon memperlihatkan apa yang ia dapat dilayar ponselnya.

"Bagus. Kau memang hebat, Namjoon-ah." Ayah terseyum.

"Tapi, Yah,"

"Apa?"

"Kenapa harus dia?"

"Maksudmu?" Ayah mengerutkan keningnya.

"Maksudku kenapa ayah harus memakai cara ini?"

"Namjoon, jangan bilang kau jatuh hati padanya? Joon-ah, ingat. Kita membutuhkan dia semata-mata hanya untuk perusahaan kita."

"Apa tidak ada cara lain?" Namjoon menghembuskan nafasnya kasar, "Ayah selalu saja memakai cara kotor untuk perusahaan."

"Cukup, Namjoon! Apa urusanmu untuk menghalangi ayah? Kau hanya harus menuruti perintahku maka semua akan berjalan lancar." pria tua itu beranjak dari kursinya dan meninggalkan Namjoon sendirian disana.

Lagi-lagi Namjoon hanya bisa dibuat pusing dengan rencana aneh yang dibuat ayahnya.

•••

"Apa? Yang benar saja?!"

"Shut! Kau ini memancing keributan tau tidak?"

"Iya iya, maaf. Tapi yg benar? Kau punya nomornya? Wah! Daebak!" pria didepannya itu menepuk bahu Namjoon sekilas.

Namjoon memutar bola mata lalu menepis tangan orang itu, "Terpaksa."

"Benar-benar ya, ayah mu berani sekali memanfaatkan anak nya untuk perusahaan."

Namjoon tediam mendengar ucapan Jin.

"Joon, apa kau tidak sadar? Kau dimanfaatkan oleh ayah mu sendiri." ujar Jin, "Sadarlah!"

"Yak! Kecilkan suara mu!" Namjoon menutup paksa mulut Jin, "Aku tau itu."

"Dan harusnya kau menolak permintaan ayah mu."

"Terlanjur."

"Lalu, kau juga ingin bilang padaku kalau kau terlanjur jatuh hati dengan gadis itu?"

Lagi lagi Namjoon hanya diam mendengar perkataan temannya satu itu.

Kita doakan saja ya.

Jangan sampai Namjoon benar benar masuk ke dalam perangkapnya sendiri.