2 (Married?)

1.6K 95 4
                                        

"i i tu kan... "
Yaowen melihat pemuda yang berdiri di depan sambil menganga dan sedikit terkejut

"Perkenalkan saya song yaxuan kalian bisa memanggil saya dengan nama yaxuan semoga bisa berteman dengan baik "
Ucap pemuda yang disebut song tadi sambil sedikit tersenyum kepada murid murid yang ada didepannya.
Ya dia adalah anak yang sempat bertabrakan dengan mobilnya tadi dan juga bertatap mata Denganny

"Baik murid song silahkan duduk di belakang atau disamping yaowen, yang bernama yaowen silahkan angkat tangan "

Dengan sekejap yaowen langsung mengangkat tanganya sambil tersenyum .

Yaxuan yang melihat yaowen sedikit memudarkan senyumannya Dan mulai berjalan ke tempat yang ditunjukkan oleh guru jung

"Sttt yaxuan sini duduk disamping ku "
Yaowen berucap sambil menepuk bangku yang ada disampingnya .
Tetapi yaxuan tidak menghiraukannya dan malah memilih bangku yang ada dibelakang yaowen
Seketika senyum yaowen luntur dan ia mulai menghadap kedepan dengan lesu .

"hei ada Apa denganmu kawan sepertinya kau dengannya ada masalah? "
Tanya jiaqi yang berada dibangku tepat didepan yaowen
"Ya sepertinya aku membuat pandangan negative saat pertama melihatnya "
Ucap yaowen dengan sedikit lesu lalu menyandarkan kepalanya di meja .
Jiaqi hanya menggeleng pelan dan menepuk pundak yaowen dengan pelan.

Jam pelajaran pun berlalu Dan semua murid kekantin ataupun bermain untuk mengistirahatkan fikirannya juga mengisi perutnya

Tak terkecuali yaxuan yang kini duduk dikantin sambil memakan makanannya
Dia memakan makananya sampai seseorang duduk didepannya
"Aku ikut makan denganmu "
Ucap yaowen, Ya seseorang yang duduk didepan yaxuan adalah yaowen

"Makan saja aku akan pergi "
Yaxuan berucap sambil mengangkat makanannya untuk dibawa pergi sampai sebuah tangan menahannya

"Tunggu sebentar "
Ucap yaowen, yaxuan hanya memutar bola matanya malas dan melirik yaowen dengan malas

"a aku minta maaf untuk tadi pagi aku minta maaf karena tidak menolongmu juga "

"hanya itu? "
Yaxuan bertanya dengan nada malas
"lepaskan tanganmu aku mau pergi "
Yaowen dengan lesu melepaskan pegangannya Dan yaxuan mulai berjalan meninggalkan yaowen yang sedari tadi melihatnya

"gagal lagi kawan ?"
Yaowen terkejut karena jiaqi dan temannya chengxin yang tiba tiba duduk di sampingnya

"ayolah kenapa dibuat pusing dia hanya pria manis biasa kau bisa mendapatkan yang sepertinya bahkan lebih cantik dan manis melebihi yaxuan "
Jiaqi berucap sambil merangkul bahu yaowen

"tapi aku sedikit heran setauku kau malas mengejar dan meminta maaf kepada seseorang
Bahkan dulu kau membuat masalah juga tidak minat minta maaf
Tapi kenapa dengan pemuda tadi kau begitu inisiatif?"
Tanya chengxin dengan penasaran
Sontak pertanyaan itu membuat yaowen kepikiran

Iya kenapa aku terlalu berinisiatif kepadanya?
Batin yaowen .

Waktu tiap waktu pun terus berlalu dan sampai dimana Jam pulang telah tiba

"yaowen aku pulang dulu dengan Chengxin sampai jumpa besok "
Ucap jiaqi sambil melambaikan tangan pada yaowen dan hanya dibalas anggukan oleh yaowen .
Saat yaowen hendak mendudukkan dirinya dikursi halte pandanganya sempat melihat pemuda yang tak asing baginya
Ia pun melihat sambil memincingkan matanya
"apa itu yaxuan? "
lirihnya dia terus mengamati yaxuan
yang kadang tersenyum sambil bermain dengan burung burung yang ada didekatnya
Tanpa sadar iapun ikut tersenyum
Sampai sebuah tepukan dibahunya Menyadarkan dari lamunannya

"apakau tidak berniat pulang nak? Bis itu sebentar lagi akan pergi "

Sontak dia mulai bergegas menuju bis itu dan tak lupa mengucapkan terimakasih kepada nenek yang Menyadarkanny tadi

Sesampai dia dirumah dia dikagetnya dengan ibunya yang tiba tiba berteriak memanggil namanya
"Mommy bisakah mommy tidak berteriak begitu gendang telingaku rasanya mau pecah "
Orang yang dipanggil mommy itu hanya terkekeh pelan
"ee yaowen.. Mommy ingin bicara sesuatu padamu "
Ucap ibu yaowen dengan sedikit gugup

"Bicara Apa Mom? Katakan saja "
Yaowen bertanya sambil mendudukan dirinya disamping ibunya

"tapi janji ya yaowen jangan marah sama mommy? "
Ibu yaowen atau bisa disebut dengan dilraba menatap mata anaknya dengan memelas

"kkk ayolah Mom memang kapan yaowen pernah marah sama mommy? "
Kekeh yaowen sambil menatap dilraba ibunya

Dilraba menghela nafas panjang dan mulai berucap kepada anaknya
"Yaowen.. Mommy ingin menikah lagi dengan paman song xi luhan "

Seketika senyuman yaowen luntur tetapi ia menutupi nya dan mulai memaksan tersenyum lagi
Song xi luhan adalah patner kerja ibunya dan juga teman dari mendiang ayahnya yang sempat diajak makan bareng dengannya ya walau yaowen masih dibilang kecil tapi dia mempunyai ingatan yang bagus

"Oh gitu jika mommy senang dan bahagia.. Yaowen setuju "
Ucap yaowen sambil tersenyum

Sontak itu membuat dilraba bahagia dan memeluk anaknya
"trimakasih sayang "

"sama sama Mom "

"Ah iya besok calon ayahmu akan kesini dengan anaknya "
Dilraba berucap dan melepas pelukannya

"Dia besok akan kesini bersama anaknya dan ya mumpung besok adalah hari liburmu dan juga anaknya "
Lanjut dilraba

"benarkah? Apakah nanti aku akan mempunyai gege atau didi dari anak paman luhan? "
Tanya yaowen

"Sepertinya dia adalah gegemu dia lebih tua setahun darimu "
Jawab dilraba dengan senyum diwajahnya

"sekarang mandilah dan bersihkan dirimu, kamu bau yaowen "
Lanjut dilraba

Yaowen hanya mengerucutkan bibirnya sebentar dan mulai melangkahkan kakinya ke kamarnya dan membersihkan dirinya
"Huffff.. Haruskah? "
Fikirnya dengan lesu ditengah kegiatannya
















TBC

STEPBROTHERS  (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang