Berdamai dengan Luka

12 2 0
                                    

Ingat tak usah kau memaksa tuk jatuh cinta lagi, kau belum sembuh. Hatimu adalah hati yang baik, maka berhati-hatilah memberi hati pada seseorang.
Mencintai paling agung adalah mengihklaskan. Mencintai paling rahasia adalah mendoakan kebahagiannya bersama yang lain, meskipun tidak bersamamu. Semua yang bernyawa berhak bahagia, begitu juga denganmu. Kau terlalu sering mendoakan kebahagiaan orang lain hingga lupa kau sendiri belum merasakan bahagia. Hatimu juga butuh pasokan perasaan suka. Lantas bagaimana harus bahagia jika menginginkan sesuatu namun sadar ia tak akan pernah didapatkan?. Ikhlaskanlah. Tuhan tak menyatukan hati kalian karena Tuhan tahu, dia bukan hati yang tepat untukmu pulang. Oleh karena itu Tuhan mematahkan hatimu. Ya, tentu saja jalan yang Tuhan berikan selalu tak tertebak, aneh, dan tanpa dugaan. Sebentar, Tuhan masih menyimpan seseorang yang pantas kau jadikan rumah, bukan tempat singgah. Bersabarlah dahulu, obati dulu hatimu, ikhlaskanlah dan jangan kau jadikan musuh. Berdamailah, hatimu takkan sembuh jika kau terus membenci. Kebencian akan membuatmu semakin ingat. Akan selalu mencari tahu. Bagaimana kau mau sembuh jika kau masih saja mengingatnya?.

Lupakan dulu dirinya, maafkan. Tuhan memiliki seribu cara mempertemukanmu dengan cinta yang pantas untukmu. Percayalah, jalannya tak disangka-sangka. Dan itu Indah.

Seperti yang kau katakan dahulu
Hujan kala desember adalah
yang paling dinanti
Desember membasahi hati
Menyirami lukaku
Yang kau goreskan setahun yang lalu
Desember mengobati pilu
Yang kau ciptakan kala aku merindu

Ada pahit yang harus dirasakan setiap hati
Ada hati yang harus diobati malam ini

@almufthi

SWASTAMITA LUKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang