2

14 0 0
                                    

Haii... maaf kalau lama tak menyapa hihi. Hari ku belakangan ini terlalu padat dan terlalu menyenangkan. Tapi hari ini mari kita lanjutkan cerita ini.

Aku gatau ini udah hari atau bahkan minggu keberapa kita menjalin komunikasi. Mungkin 2 bulan? Ntahlahh.
Sejauh ini rasanya masih sama, nyaman dan tenang. Aku masih nyaman ngobrol sama kamu bahkan semakin nyaman? Semakin hari semakin asik, dan aku semakin belajar buat mengenal siapa kamu pun sebaliknya. Kita mulai bertukar cerita satu sama lain bahkan kita mulai menjadi dekat. Komunikasi kita meningkat tak hanya bertukar kabar via chat tapi mulai berani saling menelfon bahkan vidiocall. Sepertinya vidiocall dijam malam sudah mulai menjadi kebiasaan untuk kami berdua. Atau mungkin kebutuhan? Hehe ntahlah kami hanya berusaha menjalani sesuai dengan apa yang ada, tak berfikir macam-macam. Kami gatau akhirnya akan bagaimana, tapi yang aku rasakan sampai detik ini kami sama-sama nyaman dalam posisi ini.

Selalu ada hal baru yang aku tau atau bahkan rasakan disetiap harinya. Tak jarang kamu bikin aku terheran dan terkagum dengan sifatmu yang baru aku tau. Kamu pekerja keras dan disiplin kamu laki-laki yang bergerak sesuai perhitungan dan terencana. Setiap hal yang kamu lakukan selalu terkonsep. Targetmu selalu jelas dan kamu selalu selesaikan apapun itu sesuai target yang kamu buat. Kamu itu unik, kamu santai tapi pasti. Udah ah aku gamau buat kamu ge er karna aku terlalu memuji kamu wkwk.

Oh iya makin kesini kami makin terbuka, dengannya aku berani menceritakan masalaluku yg menyakitkan namun tanpa terasa sakit. Padahal sebelumnya setiap kali aku bercerita tentang masalalu ku rasa getir itu masih selalu menyertai anehnya tidak denganmu. Bukan aku yang berinisiatif menceritakan masalaluku, awalnya aku sudah bertekad untuk tidak membagikan masalaluku pada siapapun orang yang mungkin sedang berusaha mendekatiku. Tapi karna kamu yang tanya akhirnya aku cerita hehe maaf kalau mungkin ceritaku membuatmu tak nyaman.
Alasan aku takut menceritakan masalalu ku karna sebelumnya mereka yang tau bagaimana pahitnya masalaluku memilih pergi dibandingkan menerima masalaluku sebagai hal yang telah lalu tapi lagi lagi kamu berbeda. Kamu justru dengan santainya menanggapi ceritaku "yaudah sii sampah ini" katamu. Kufikir setelah aku menceritakan hal itu kamu akan pergi dan menghilang tapi nyatanya? Kamu masih disini bahkan semakin dekat (rasaku).

Terimakasih karna menerima masalaluku sebagai cerita lampau. Dan memilih tetap berdiri dan bersamaku. Kita emang gapunya status apa-apa tapi dengan kamu berada disini sekarang aku bersyukur.

Kembali ke aku dan dia. Entah sudah berapa banyk hal kecil dan sepele yng aku ceritakan padamu, aku gatau kenapa rasanya setiap hal yang terjadi padaku dan aku alami aku ingin kamu tau walaupun aku sadar itu ga akan penting buatmu. Iya seperti diawal kubilang, aku dengan keributanku dan kamu dengan ketenanganmu. Aku terlalu banyak bicara untuk kamu yang hemat suara, aku terlalu bising untuk kamu yang tenang

Kamu tau, sampai hari ini aku masih mendoktrin pikiran dan hatiku agar tidak terbuai dengan semua sikapmu. Hehe bukan karna aku tak percaya padamu, tapi hanya karna aku tak ingin gegabah menyimpulkan. Kita dekat (menurutku) kalau ditanya kita ini apa? Jujur aku ga akan bisa jawab. Kamu bisa?? Hihihi kita teman? Iyaa rasaku apapun itu yang tak berstatus, "teman" akan menjadi jawaban yang tepat. Terlepas dari setiap kata rindu yang kamu ucapkan di sela sela obrolan kita, setiap stiker whatsapp yang kita kirimkan untuk mengekspresikan perasaan kita, terlepas dari setiap perhatian kecil yang kita saling berikan. Iyaa kita t e m a n. entah sampai kapan. Bisa jadi besok berubah atau mungkin akan sama saja.

Haii sudah tanggal berapa ini? Bukankah sebentar lagi kita akan sepulau lagi? Bahkan satu daerah tempat tinggal? Kamu tau? Disatu sisi aku bahagia dan tak sabar ingin bertemu denganmu namun disisi lain aku tak siap, aku malu, aku takut mati kutu didepanmu.
Hihihi lucu yaa... kalau dibayangin tu kisah kita tu lucu yaa. Wkwk
Dulu ketemu di SMA cuma papasan ga tegur sapa, kuliah juga papasan say hai doang, eh sekarang? Gegayaan bisa bilang kangen. kira- kira ini bakalan sesaat atau ga ya hhihihihi. selepas kamu dari semarang trus balik ke kupang kamu bakalan tetep kaya gini ga ya? atau malah ngilang tak berbekas? hehe kalau kamu baca pasti kamu bakalan ngatain aku negthink, aku bukan negthink aku cuma tanya aja, karna sebelumnya mereka yang ketemu aku galama setelahnya ilang tanpa jejak tanpa alasan. hehehe

aku boleh pesen sesuatu ga? kalau suatu saat kamu bosen, cape atau mungkin jenuh sama aku tolong bilang yaa. aku gamau kamu ilang gitu aja kaya mereka. aku kenal kamu baik, aku nyaman sama kamu dan aku gamau suatu saat aku benci sama kamu atau canggung sama kamu. aku ga nuntut apa-apa sama seperti yang kamu bilang, "jangan berharap lebih dari aku ya" hehehe kalimatmu semalem nampar si. tapi nyadarin aku juga, mungkin beberapa hari ini aku terlalu ganggu kamu atau mungkin terlalu ngerecokin kamu sampai-sampai kemarin kamu bisa bilang "ya jangan ngatur emangnya kamu siapa" hehe mungkin kamu gasadar ngomong itu tapi jujur sempet sakit hati tapi yaudah temen kan gabole sakit hati to.

aku serahin semuanya sama Tuhan. Tuhan yang hadirin kamu ada dihidupku hari-hari ini dan aku percaya, kalaupun kamu akan jauh itu juga Tuhan yang atur. aku gapernah punya niat buat main-main bukan cuma menjalani hubungan, bertemanpun aku tak berniat main-main. kalau aku salah bilang ya. jangan ngilang.

oh iya. aku tau kamu mulai kenal aku kaya gimana terlebih sifat gengsiku yang tingginya luar biasa, aku gabisa frontal ngomong hal-hal yang sebenernya aku mau, contohnya misal aku kangen kamu dan aku mau telp kamu tapi aku gabisa bilang sama kamu buat minta kamu telpon aku dan akupun ga akan telpon kamu karna gegsiku. maaf kalau kedepannya kamu akan menjadi sulit karna sifat dan sikapku.

Rasa yang baruWhere stories live. Discover now