Kenalin namaku kang ah rin, aku wanita asal korea selatan aku tinggal di busan orang tuaku pengusaha restoran di seoul tepatnya di daerah hongdae. Ya, kami memang terpisah namun bukan berarti aku di buang yaaa! aku tinggal bersama nenek dan kakekku di busan, aku sekolah di sana dan hidup disana selama 2 tahun ini, ya memang terbilang belum cukup lama aku tinggal dan kini aku harus pindah ke seoul kembali ke tempat dimana yang seharusnya aku tinggal.
Aku adalah korban pembullyan disekolahku ya kalian pasti tidak kaget dengan ini apalagi kalau kalian pencinta drama korea pembullyan adalah hal yang tak jarang dikorea khususnya seoul, itu pikirku --------- dulu aku berfikir hanya di seoul atau daerah perkotaan besar yang menganggap pembullyan berlaku namun tak kusangka ternyata busan juga ada hal yang seperti itu.
Dan entah apa yang salah dengan hidupku aku selalu menjadi korbannya, ingin rasanya aku memaki tuhan dengan apa yang yang telah ia berikan kepadaku, kutukan apa yang diberikan kepadaku di masa lalu hingga dimasa ini aku merasa seperti manusia yang begitu tersiksa akan takdir yang telah diberikan.
Itu pikiranku dulu, kini aku ingin memulai hidup baru memilih untuk pindah sekolah di seoul dan hidup bersama orang tuaku, jika kalian mengatakan aku pengecut aku akui memang iya. Aku hanya bisa berlari, menghindar, dan menjauh tanpa harus menghadapinya karna itu hanya akan terus menyiksaku.
Aku harap duniaku akan berubah kali ini.
Tuhan tolong lindungi aku, berkati aku dan sayangi aku ~ ucapku dalam hati.
*******************************************
Oke sebelum lanjut ke ceritanya kenalan dulu yuk sama cast"nya 😁
Kang ah rin
Cewek lugu, periang, kalo dah kenal lama keliatan banget begonya, cantik, baik, punya kakak namanya kang ah ron, takut kodok, korban pembullyan di sekolahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
second love
Teen Fictionkulihat dia disana mengejarku dengan segala urusannya, ku berusaha lari tuk menghindar menjauhinya karna ku takut takut kejadian itu akan terulang kembali. brukk ketakutanku seakan mengendalikan otakku tak ada yang busa ku fikirkan saat ini seakan...